TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Warga Desa Uteunkot kawasan Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, digegerkan ledakan yang diduga berasal dari bahan peledak jenis granat, Sabtu (1/4), pukul 06.00 WIB.
Granat itu meledak di samping toko ban mobil “Valentino” di jalan nasional Banda Aceh-Medan, seratus meter arah timur dari Pos Lantas Simpang Cunda.
Serpihan ledakan itu menyebabkan pintu terali besi toko Valentino berlubang.
Sejauh ini, polisi belum mengetahui motif pelemparan granat tersebut.
Menurut polisi, sebelumnya ada permasalahan antara warga dengan pemilik toko di kawasan itu tapi polisi masih menyelidiki kasus ini karena permasalahan tersebut sudah diselesaikan.
Amatan Serambi, lorong tersebut pada Sabtu (1/4) pagi sudah dipasangi gari polisi (police line).
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Lhokseumawe dan tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen-B Satuan Brimob Polda Aceh Markas Jeulikat, Lhokseumawe, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi mengumpulkan serpihan-serpihan yang ditemukan di lorong tersebut.
Lokasi lorong ini tak jauh dari Pos Lantas Cunda Lhokseumawe.
Lokasi penyelidikan ledakan itu juga menyita perhatian warga yang sedang melintasi jalan nasional, sehingga petugas juga harus menertibkan lalu lintas di titik jalan tersebut.
Ledakan itu pertama kali pemilik toko ban mobil Valentino, Devi Sihombing (32). Saat terjadi ledakan, ia tersentak lalu terbangun dari tidurnya.
“Saya terbangun karena terdengar suara ledakan keras di depan toko. Dari lantai dua terlihat asap putih mengepul ke udara,” kata Devi kepada wartawan, kemarin.
Ia juga mengatakan, ledakan keras tersebut juga membangunkan dua petugas yang tidur di toko.
Namun, mereka juga tak mengetahui penyebab ledakan tersebut.