Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dikira anggota gerombolan anak punk, remaja cantik ini ikut digelandang petugas Satpol PP Kota Jambi saat razia pada Selasa (4/4/2017) siang.
Dwi menangis saat baru saja tiba di kantor Satpol PP Kota Jambi. Ia mengaku ditugaskan orangtuanya mengantar katering makanan ke komunitas anak punk saat itu.
Saat bersamaan petugas Satpol PP Kota Jambi tiba-tiba datang dan mengamankan empat anak punk. Dulu Dwi mengakui pernah bergabung dan menjadi anak punk.
"Memang pernah jadi anak punk tapi sudah lama. Kami kerja kok Om, karena istirahat disuruh mengantar katering ke mereka sama mama," terang Dwi.
Komunitas anak punk yang terjaring razia ini memesan katering kepada ibu Dwi saban bulan Ro 300 ribu. Dwi mengingat baru 10 kali mengantarkan katering kepada mereka.
"Mama yang menyuruh kami mengantar katering, kami tidak salah. Kami bukan anak punk, kami kerja kok," ia membela diri di hadapan petugas.
Pantauan Tribun Jambi, belasan anak punk, gelandangan dan pengemis terjaring razia personel Satpol PP Kota Jambi pada Selasa siang itu.
Setelah dimintai keterangan Satpol PP Kota Jambi akan menyerahkan mereka ke Dinas Sosial Kota Jambi untuk dilakukan pembinaan.