News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ernawati Terjun ke Laut Berenang 15 Menit dengan Tubuh Penuh Luka

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ernawati dan anaknya Fazri anaknya menjalani perawatan di ruang Anggrek Lantai III RSUD Tarakan, Rabu (5/4/2017).

Kemungkinan rasa sakit hati dipendam oleh suami adiknya tersebut.

Dendam ini bermula, ketika dua minggu lalu Vulla yang berada di tambak telepon, bahwa ada saudaranya ingin meminjam beras.

Vulla meminta Ernawati meminjamkan dulu berasnya 1 kilogram kepada saudaranya.

"Waktu telepon mau pinjam beras saya bilang iya, tapi nanti saja, karena tidak enak ada bapaknya anak‑anak. Kalau bapaknya anak‑anak tanya siapa itu yang mau pinjam beras, saya kan tidak enak. Jadi saya ambil enaknya saja. Saya bilang habis Maghrib, keluargamu datang ambil. Tapi ternyata jam setengah 6 sore sudah datang, yah aku bilang nanti saja," ungkapnya.

Mungkin, karena dibilang nanti akhirnya saudaranya marah dan melapor kalau tidak diberikan beras.

Sampai akhirnya Vulla telepon lagi sambil marah‑marah memaki‑maki Ernawati dengan sebutan gila.

"Saya pas ditelepon lagi tiba‑tiba Vulla marah‑marah. Saya dibilang gila, karena dia bilang saya gila, yah saya sahutin juga kamunya yang gila dan pencuri. Mungkin kata‑kata ini yang membuat di sakit hati. Sampai akhirnya kemarin itu, mungkin stres akhirnya menusuk saja," ujarnya.

Erna mengaku, setelah ditusuk, sempat melarikan diri lari keluar dan berteriak minta tolong, namun tidak ada yang menolong.

Sampai akhirnya ia berinisiatif terjun ke laut yang kebetulan rumah kontrakannya berada di pinggir laut.

Saat terjun ke laut, Ernawati berenang menuju Pos Polairud Polres Tarakan dengan luka‑luka di bagian tubuhnya selama 15 menitan.

Di Pos Polairud Polres Tarakan inilah Ernawati menceritakan dan meminta tolong bahwa adik iparnya mengamuk menusuk dirinya. Kedua anaknya juga disandera di dalam rumah.

Dia pun tidak merasa kesakitan atau pun lemas, meskipun darah terus mengalir dari tubuhnya.

Melihat kondisi Ernawati yang penuh luka, seorang tukang ojek membantunya mengantar ke rumah sakit. Saat di rumah sakit baru merasakan perih dan sakit luka yang dialaminya.

Kepala Bidang Perencanaan RSUD Tarakan Husain mengatakan, saat Ernawati masuk di UGD RSUD Tarakan Ernawati langsung mendapatkan pengobatan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini