Laporan Wartawan Surya, Benni Indo
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN – Warga dari Komunitas Peduli Malang menggerebek Sunyoto, warga Janti, Kota Malang, saat asyik makan di sebuah warung di Tongan, Kamis (13/4/017).
Sunyoto membawa lari motor Vario milik adik iparnya Sujemi. Dari pengakuannya ia mendapatkan Rp 3 juta hasil menggadaikan motor tersebut.
Kisah jahat Sunyoto bermula saat ia mendatangi Sujemi sebulan lalu. Ia mengajak istrinya yang dalam kondisi babak belur habis dipukuli.
Akhirnya Sunyoto meninggalkan istrinya di rumah Sujemi dan meminjam motor Varionya. Setelah itu Sunyoto pergi dari rumah Sujemi mengendarai motor.
“Karena istrinya ditinggal, makannya saya percaya dan meminjamkan motor,” terang Sujemi, Kamis (13/4/2017). Begitu dipakai Sunyoto, motor tersebut tak pernah lagi dikembalikan.
Sunyoto akhirnya ditangkap warga setelah istrinya mengunggah wajah Sunyoto dan menceritakan persitiwa yang ia alami di Facebook Komunitas Peduli Malang.
Dari informasi itu, salah seorang anggota grup berhasil menemukan Sunyoto. Rupanya Sunyoto pernah berbohong pada komunitas Peduli Malang.
Saat itu di masa angkot mogok di Kota Malang, ia justru menjadikan anaknya sebagi umpan.
“Dengan wajah memelas ia mencari pekerjaan, diberi pekerjaan ia lantas beralasan pulang mengambil berkas dan minta uang. Tapi justru tidak kembali,” terang Putu, warga Klojen, yang menangkap Sunyoto.
Sunyoto yang mendapat Rp 500 ribu dari relawan tidak pernah kembali ke pos relawan hingga akhirnya ditangkap di kawasan Tongan. Kini Sunyoto menjalani proses pemeriksaan di Polres Klojen.