Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Raymas Putro
TRIBUNNEWS.COM, JONGGOL - Patahnya Jembatan Cipamingkis yang menghubungkan Kecamatan Jonggol dengan Cariu memutuskan jalur utama di jalan tersebut.
Kapolsek Jonggol Kompol Agus Supriyanto menjelaskan ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui pengendara roda dua dan empat pascapatahnya Jembatan Cipamingkis, Kabupaten Bogor.
Jalur alternatif pertama melalui Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, lalu mengarah ke Desa Sirnajati lalu masuk Kampung Rawabogo terus ke Keninggalih keluar Pasar Cariu.
Jalur alternatif kedua melalui Kecamatan Sukamakmur-Gunung Batu, lalu mengarah ke Jonggol atau langsung ke Citereup dan Babakan Madang.
TribunnewsBogor.com kemudian mencoba melintasi kedua jalur alternatif tersebut. Kondisi jalan melalui Jalan Raya Cibarusah mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Waktu tempuh dari Cibucil Jonggol-Cibarusah- Cariu memakan waktu hampir dua jam menggunakan kendaraan roda dua.
Jalur yang sempit dan terdapat banyak kerusakan menjadi penyebabnya, ditambah tingginya volume kendaraan yang mengakibatkan kepadatan.
Sementara jika melalui jalur Sukamakmur waktu tempuh jauh lebih cepat, namun kontur jalan yang menanjak cukup curam menjadi kendala.
Waktu tempuh dari Cariu via Sukamakmur lalu mengarah ke Jonggol kurang lebih 60 menit dengan kendaraan roda dua.
Namun jalur tersebut tidak dapat dilewati oleh kendaraan besar, karena kondisi jalan yang menanjak cukup curam.
Akibat hujan deras yang mengguyur daerah Jonggol dan sekitarnya, membuat Jembatan Cipamingkis patah. Jembatan ini terletak di Jalan Raya Jonggol-Cariu Kampung Jagaita RT03/02 Desa Jonggol Kecamatan Jonggol.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah I Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Yongga Bhakti, mengatakan perbaikan Jembatan Cipamingkis butuh enam bulan.