TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang tukang senso tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.35 WIT.
Belum diketahui secara pasti terkait identitas tukang senso yang tewas ditembak KKB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat di lokasi kejadian perkara (TKP), ada dua orang di lokasi tersebut.
"Satu orang meninggal akibat luka tembak dan satu orang masih berada di TKP," ungkap Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra.
Baca juga: Putranya Hilang saat Operasi KKB di Papua Barat, Ibu AKP Tomi Minta Bantuan Prabowo
Namun keberadaan satu orang tersebut belum diketahui, begitu juga dengan situasi terkini di lokasi pasca penembakan.
Kompol Joni mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa tukang senso yang ditembak saat ini masih berada di TKP.
"Untuk satu orang yang melarikan diri, belum diketahui pasti apakah dia selamat atau tidak," ujarnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
Kapolres Kompol Joni Samonsabra, menyatakan pelaku penembakan diduga dilakukan KKB yang dipimpin Aske Mabel.
"Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," kata Joni.
Siapa Aske Mabel?
Bripda Aske Mabel awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, Aske Mabel kabur dengan membawa 4 pucuk senjata api jenis AK China, Minggu (9/6/2024).
Aske Mabel melancarkan aksinya dalam kondisi mabuk.
Lalu dengan menenteng tas, ia berdalih untuk mengisi daya baterai telepon seluler miliknya.
Baca juga: 24 Anggota TNI-Polri Gugur Sepanjang 2024 akibat Aksi Brutal KKB di Papua, 29 Warga Sipil Tewas