"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo," ujarnya.
Kabid Propam Polda Papua Kombes Roy Satya mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim untuk menyelidiki kejadian tersebut.
"Yang pasti dicari dulu anggotanya, kemudian yang piket pada saat itu akan diperiksa," ujar Kombes Roy Satya saat dihubungi melalui sambungan telepon dikutip dari TribunPapua.
Menurut dia, tim sebenarnya sudah akan dikirim pada Minggu siang, tetapi tidak ada penerbangan menuju Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
"Besok saya yang berangkat," tandasnya.
Kapolres Yalimo Dicopot
Kompol Rudolof Yabansabra dicopot buntut hilangnya empat pucuk senjata api yang dibawa kabur oleh salah satu anggotanya.
Pencopotan Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Minggu (9/6/2024) lalu.
"Besok (hari ini) juga saya akan copot Kapolresnya," tegas Irjen Fakhiri di Mimika, Papua Tengah, Minggu malam.
Fakhiri menegaskan tim dari Polda Papua akan segera menuju ke Polres Yalimo untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Besok akan hadir rombongan dari Jayapura, itu menjadi bagian yang akan kita evaluasi," kata Fakhiri.
Aske Mabel Target Utama
Aske Mabel, mantan anggota Polres Yalimo, menjadi target utama dalam operasi Satgas Ops Damai Cartenz.
Respons tegas ini menyusul beredar video deklarasi Aske Mabel sebagai Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yalimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, sosok dalam video tersebut tampak mendeklarasikan diri sebagai panglima OPM Yalimo itu memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aksi kriminal bersenjata di Papua.
"Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polres Yalimo, Aske Mabel. Karena itu, upaya penegakan hukum akan kami lakukan," ujar Brigjen Faizal, Sabtu (9/11/2024).