News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menghilang 10 Hari Lalu, Wanita asal Jepara Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Silugonggo Pati

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satpolairud Polresta Pati mengevakuasi jenazah seorang perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Silugonggo, Juwana, Kamis (9/1/2025) siang.

TRIBUNNEWS.COM, PATI - Masyarakat Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah digemparkan oleh penemuan mayat seorang wanita yang mengapung di Sungai Silugonggo, Kamis (9/1/2025).

Belakangan diketahui itu mayat Suprihati (44), warga Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.

KBO Satpolairud Polresta Pati, Aipda Munaji, proses penemuan jenazah dimulai dengan laporan masyarakat.

Warga melaporkan adanya mayat seorang wanita yang mengapung di sungai sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami mendapat laporan ada mayat terapung di Sungai Silugonggo, tepatnya di area TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Unit 2 Juwana. Petugas pun langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi," jelas Munaji dalam wawancaranya dengan Tribun Jateng.

Setelah petugas melakukan evakuasi, jenazah Suprihati yang ditemukan dalam kondisi telungkup dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk proses otopsi.

Baca juga: Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri

Jenazah tersebut diduga telah terbawa arus ke utara Pulau Seperapat sebelum ditemukan.

Menghilang Sejak 30 Desember 2024

Keluarga Suprihati mengatakan, mereka terakhir kali melihatnya pada 30 Desember 2024 saat dia meninggalkan rumah.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan," ungkap Munaji.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian Suprihati.

Upaya tersebut penting dilakukan untuk mendapatkan kejelasan mengenai kejadian yang menimpa wanita tersebut.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini