News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Medan

Andi Lala Sudah Merencanakan Bunuh Semua Penghuni Rumah Riyanto

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian menghadirkan keenam tersangka pelaku pembunuhan saat gelar kasus di Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (17/4/2017). Polda Sumut berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan sekeluarga di Mabar dan menangkap seorang DPO yakni Andi Lala bersama lima orang tersangka lainnya yang diduga bermotifkan masalah hutang piutang dengan korban. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Ia menambahkan, penyidik tidak percaya begitu saja pengakuan Andi Lala melakukan pembuhan karena dendam. Apalagi, kenyataannya, Andi Lala bersama dua rekannya juga merampok.

"Kenyataannya mereka merapok juga, dan mempersiapkan perencanaan. Kami akan terus mendalami motif pembunuhan ini. Untuk sementara motifnya dendam," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Andi Lala, Riyanto punya utang untuk membeli sabu-sabu Rp 5 juta. Karena itu, ia mengumpulkan rekan-rekannya guna merencanakan pembunuhan tersebut.

Sabtu pagi, Andi Lala menggadaikan sepeda motor guna membeli beberapa peralatan, seperti sabu-sabu untuk digunakan bersama Riyanto.

Baca: Ibunda: Jangankan Mendekati Narkoba, Minum Minuman Beralkohol Saja Riyanto Tak Mau

"Uang gadaikan sepeda motor itu juga digunakan untuk sewa mobil yang digunakan menuju Mabar. Ia juga membeli peralatan besi untuk mengeksekusi seluruh penghuni rumah," kata Kapolda.

Ia menuturkan dari hasil pemeriksaan saksi mahkota dan olah tempat kejadian perkara, terungkap sebelum membunuh satu keluarga, Andi Lala mengajak Riyanto menggunakan sabu bersama-sama.

Para tersangka pembunuhan juga menggunakan sabu-sabu sebelum berangkat ke Mabar. Karena itu, penyidik yakin Andi Lala bersama rekan-rekannya datang ke rumah Riyanto tengah malam.

"Mereka bertamu sekitar pukul 23.00 WIB, dan melakukan eksekusi sekitar pukul 00.00 WIB hingga pukul 00.30 WIB. Saat Riyanto lengah, para tersangka lainnya masuk ke dalam rumah dan eksekusi gunakan alat yang sudah dipersiapkan," ujarnya.

Menurutnya, bila Andi Lala membawa barang-barang milik Riyanto ke rumahnya di Jalan Pembangunan II Lubukpakam, kemungkinan istrinya mengetahui adanya pembunuhan tersebut.

"Kalau tersangka berani membawa barang-barang ke rumahnya kira-kira orang rumah tahu enggak? Kalau orang rumah sudah tahu melakukan pembunuhan perlu takut atau tidak? Jadi, kami akan kembangkan terus kasus ini," katanya.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Andi Lala, polisi menemukan bercak darah di dalam rumah. Bahkan, bercak darah masih jelas terlihat di lantai dan baju Andi Lala.

"Tidak perlu Andi Lala mengaku, penyidikan sudah mengarah ke sana (penetapannya sebagai tersangka)," ujarnya. (tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini