Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Benarkan Pilkada Jawa Timur tak sesakral dan seheboh Pilkada DKI Jakarta yang membuat dahi kita mengkerut dan bikin orang panas?
Tapi begitulah kesan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar. Ia memiliki alasan proses Pilkada Jatim tahun depan tak bakal sepanas Pilkada DKI Jakarta.
Kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu beralasan satu di antaranya karakter Pilkada DKI Jakarta dengan Pilkada Jatim berbeda.
"Tidak ada sakralisasi politik di sini, daerah ini lebih cair memaknai politik. Segala sesuatunya masih aman dan terkendali," kata Halim kepada Tribunjatim.com, Jumat (21/4/2017).
Halim menganggap kondisi cair masyarakat Jatim memaknai Pilkada Jatim sesuatu yang positif dan akan selalu mengupayakan proses berlangsung adem.
"Desakralisasi politik di Jawa Timur itu sangat bagus," Halim menegaskan hal utama dalam berpolitik sebaiknya juga mengedepankan komunikasi dua arah.
"Politik itu jangan disakralkan, politik itu kita rembug (diskusikan) dengan nyantai, kita rembug (diskusikan) dengan guyon, kita rembug (diskusikan) dengan kebersamaan," ia menambahkan.
Pria yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jatim ini meyakini jika komunikasi dan diskusi berjalan, dinamika politik tak akan menimbulkan gesekan.