Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rencana pemagaran Pasar Aksara di Jl Aksara/Jl HM Yamin, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung terpaksa ditunda.
Puluhan pedagang korban kebakaran melakukan penolakan terhadap rencana Pemerintah Kota Medan tersebut.
Saat pemagaran dilakukan, terjadi insiden memalukan terhadap Camat Medan Tembung, Indra Mulya Nasution.
Pasalnya, Indra dimaki-maki pedagang lantaran dianggap melakukan penghinaan.
"Itu Camat Medan Tembung mulutnya macam gak pernah disekolahkan. Enak saja dia bilang pedagang bodoh," teriak Puan Maharani (45), salah satu pedagang Pasar Aksara, Jumat (21/4/2017) sore.
Menurut Puan, ucapan Camat Medan Tembung itu memicu amarah pedagang.
Seharusnya Walikota Medan, T Dzulmi Eldin bisa menegur bawahannya yang dianggap tidak sopan tersebut.
"Sini kau Camat. Kau pikir kami enggak berani sama kau. Sekolah tinggi-tinggi kok mulutnya gak sopan," teriak pedagang lainnya.
Indra uang kebetulan berada di areal Pasar Aksara hanya terdiam sembari sibuk memegang handphone.
Saat diwawancarai, Indra berkelit tidak ada menghujat pedagang.
"Mana ada saya katakan mereka bodoh. Fitnah itu," ungkap Indra yang didampingi sejumlah pegawai kecamatan di lokasi Pasar Aksara. (Ray/tribun-medan.com)