News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dikira Pingsan, Kepala Disnaker Provinsi Bali Meninggal Usai Main Tenis

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka di rumah almarhum Ketut Wija di Jalan By Pass Ngurah Rai, Mumbul, Kamis (27/4/2017). Inzet : Ketut Wija semasa hidup. TRIBUN BALI/FAUZAN AL JUNDI

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Berita duka datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, I Ketut Wija, meninggal dunia usai main tenis, Kamis (27/4/2017) sore.

Sekda Pemprov Bali, Cokorda Ngurah Pemayun, membenarkan Wija meninggal setelah bermain tenis. Wija diduga terkena serangan jantung.

"Beliau sempat main tenis di Kantor Dinas Pendidikan. Sempat main dua kali langsung jatuh. Main 6 x 2 set. Dipikir pingsan biasa ternyata sudah meninggal di tempat itu sekitar pukul 17.30 Wita," ujar Cok Pemayun melalui telepon, tadi malam.

Saat dihubungi, Cok Pemayun sedang mengantar jenazah Wija dari RSUP Sanglah ke rumah duka di Mumbul, Kabupaten Badung.

"Selama ini kita tidak tahu beliau punya penyakit jantung karena orangnya tampak selalu fit," tandasnya.

Menurut Kasubbag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha, Wija sudah meninggal dalam perjalanan menuju RSUP Sanglah.

Pihak Sanglah sempat memberikan pertolongan dengan memasang sejumlah peralatan jantung di badan Wija, namun nyawanya tak tertolong.

"Beliau masuk ke IGD RSUP Sanglah dan DOA (death on arrival) atau meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, tadi malam.

Jenazah Wija diterima Instalasi Forensik RSUP Sanglah sekitar pukul 19.30 Wita.

Sejumlah pejabat Pemprov Bali sempat menjenguk jenazahnya di kamar mayat RS Sanglah sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka di Mumbul sekitar pukul 20.00 Wita, menggunakan ambulans RSUP Sanglah.

Menurut Cok Pemayun, Wija merupakan pribadi yang cerdas, taat dengan aturan, dan merupakan satu di antara pejabat eselon II terbaik yang dimiliki Pemprov Bali.

"Selama ini ia tampak selalu bugar. Memang usianya hampir sama dengan saya, tahun depan sama-sama akan pensiun, walaupun beliau pensiun belakangan dari saya," ujar mantan kepala Bappeda Pemprov Bali ini.

Mewakili institusi Pemprov Bali, Cok Pemayun pun merasa bersedih ditinggal Wija.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini