TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra Jawa Barat, Radhar Tri Baskoro mengatakan pengusungan Deddy Mizwar- Mulyadi pada saat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Gerindra yang diselenggarakan 1-2 Mei kemarin, merupakan aspirasi dari para anggota yang menginginkan agar kedua kandidat tersebut diusung.
Hanya saja, kata Radhar, hal ini masih mungkin berubah karena belum ada keputusan pasti dari DPD, DPP, maupun dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Masih belum fix. Kemarin itu merupakan hasil dari aspirasi para anggota yang kita tampung. Belum ada keputusan sah “hitam di atas putih” karena masih menunggu keputusan juga dari DPD, DPP, dan Ketua Umum Gerindra, Pak Prabowo,” ujar Radhar di Jakarta (4/5/2017).
Ketika disinggung mengenai nama lain seperti Ketua KADIN Jawa Barat, yakni Agung Suryamal, yang belakangan mulai santer diberitakan. Radhar menyebutkan, adanya kemungkinan untuk menyeleksi pengusaha migas tersebut.
“Ya, masih berpeluang untuk masuk proses seleksi. Apalagi, DPP juga punya suara untuk mengajukan nama. Karena dilapangan saat ini proses pembentukan calon masih terus berlangsung, “ imbuhnya.
Adapun, sambung Radhar, salah satu kriteria yang paling dinilai oleh Gerindra dalam menjaring kandidat, adalah seberapa besar peluang menang yang dimiliki oleh seorang figur dalam persaingan Pilkada Jabar. Mengingat, para pesaing berasal dari kalangan politisi, birokrat, dan tokoh masyarakat yang memiliki popularitas, serta elektabilitas cukup tinggi.
“Salah satu yang paling ultimate adalah, calon punya peluang menang. Jika, dia merupakan pejuang partai kita tentu harus menghargai, dan mengapresiasi. Namun, tidak semata- mata langsung kita usung. Melainkan tergantung dari hasil survei, apakah figur tersebut punya peluang menang, atau tidak,” pungkas Radhar.