TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Mobil yang dikendarai rombongan Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri terlibat kecelakaan di Jalan Raya Mayjen Bambang Yuwono, Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (5/5/2017) siang.
Saat kejadian, Menteri Hanif mengendarai mobil Toyota Alphard. Dalam insiden di jalan raya penghubung Sidoarjo-Mojokerto ini melibatkan tiga Toyota Kijang Innova dan sebuah mobil Patroli Jalan Raya yang mengawal rombongan.
Peristiwa iterjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Ketika itu, Menteri Hanif bersama rombongan dalam perjalanan dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri.
Di belakang Alphard bernopol L 1946 JF di dalamnya ada Hanif, ada rombongan tiga mobil Toyota Innova dikawal mobil PJR 005 Polda Jatim.
“Rombongan melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, tiba-tiba di depan mobil patwal ada dua sepeda motor yang memutar balik. Mobil mengerem mendadak sehingga terjadi tabrakan beruntun. Innova yang saya kemudikan menabrak Alphard yang ditumpangi Pak Menteri,” ungkap Burso, sopir Innova yang ikut dalam rombongan.
Pria 43 tahun asal Surabaya ini mengaku sudah sempat mengerem, tapi karena jarak yang dekat sehingga tabrakan beruntun tak terhindarkan.
“Mobil yang saya sopiri juga ditabrak mobil rombongan lain dari belakang,” imbuhnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Kecelakaan tersebut terjadi persis di depan SMK Raden Rahmad Bakalan Winginpitu. Sepeda motor yang disebut hendak putar balik, juga lokasinya tepat berada di depan gerbang utama sekolah ini.
“Kecelakaan berawal saat dua sepeda motor hendak putar balik. Sehingga mobil patwal yang berada paling depan rombongan berusaha menghindarinya,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Toni Irawan.
Diketahui, mobil patwal Polda Jatim tersebut dikemudian Aiptu Gatot JK dan Briptu Adi Mulya.
Akibat patwal mengerem dan berusaha menghindari sepeda motor di depannya, kecelakaan beruntun pun tak terhindarkan.
Mobil Alphard yang ditumpangi Menteri Hanif belakangnya rusak karena dihantam mobil Innova di belakangnya. Kemudian Innova hitam L 1837 LN rusak berat di depan karena menghantam Alphard, plus rusak parah di belakang lantaran ditabrak mobil lain.
Innova L 7227 NP mengalami kerusakan di lambung kiri bagian depan, serta rusak berat di bagian belakang. Penyebabnya sama, akibat menabrak mobil di depannya dan dihantam mobil dari belakang.
Kemudian, di paling belakang ada Innova putih B 1924 BQV yang mengikuti rombongan di belakang juga ikut terlibat kecelakaan karambol ini dan mengalami rusak parah di bagian depannya.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Setelah kejadian, Menteri Hanif Dhakiri bersama rombongan sempat berhenti di warung Banyuangi yang terletak beberapa meter setelah lokasi kejadian.
Kemudian sekitar pukul 13.57 WIB rombongan menteri melanjutkan perjalanan ke Kediri dengan menggunakan mobil Alphard bernopol L 1641 YM dengan dikawal PJR 005 Polda Jatim.
Mobil Alphard yang mengalami kecelakaan langsung diamankan di kantor polisi. Sementara innova yang juga terlibat kecelakaan, terlihat masih berada di pinggir jalan, dekat lokasi kejadian sampai sore. Hanya saja, plat nomor mobil-mobil tersebut sudah dilepas semua.
Jalur Rawan
Toni mengatakan, lokasi tabrakan beruntun rawan kecelakaan. Sebenarnya, jalur paling rawan berada di titik beberapa kilometer setelah lokasi. Di sana kondisi jalan menyempit dan tanpa pembatas antar lajur.
Titik lokasi tabrakan beruntun juga berbahaya karena banyak kendaraan dari timur ke barat melaju kencang. Sementara tepat di titik depan sekolah itu, banyak pengendara yang menyeberang. Ia mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati di jalur tersebut.
“Kalau kerawanan, ada di titik beberapa kilometer setelah lokasi. Di sana jalannya menyempit. Sementara di sini rawan karena banyak perkempungan. Jalan ini memang lumayan sibuk,” kata Toni.
Pengendara motor yang menyeberang itu, kata dia, langsung meninggalkan lokasi sesaat setelah kejadian.
Sementara detail penyebab kecelakaan masih diselidiki. Polisi masih akan menghimpun informasi dari para sopir yang terlibat dalam laka beruntun itu.
Sementara itu, Busro tampak sibuk mengangkat telepon setelah kejadian. Raut wajahnya terlihat gelisah. Kepada lawan bicara di telepon itu, ia menyampaikan kronologi singkat dan kondisi menteri.
Busro sebenarnya khawatir apabila ia harus mengganti rugi atas kendaraan yang dia kemudikan.
Innova yang berada tepat di belakang mobil menteri itu adalah mobil rental. Bosro bekerja sebagai sopir di rental di daerah Tenggilis itu.
“Kalau harus ganti rugi dan potong gaji, saya khawatir itu,” ujar Busro.
Meski begitu, Busro tetap bersyukur tak ada korban dalam kejadian tersebut. Saat ditanya lebih detail tentang kejadian, ia mengaku sulit menjelaskan.
“Perasaan saya masih merasa tidak enak. Jadi mohon maaf apabila saya tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang detail. Cuma (yang saya sampaikan) itu yang saya tahu,” imbuh dia.