Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Cornelis mendukung penuh Operasi Patuh 2017 yang digelar Polda Kalbar di seluruh wilayah Kalbar.
Hal ini menurutnya, sebagai upaya bersama pihak terkait, agar masyarakat dapat meningkatkan kedisiplinan dalam berlalulintas.
"Kita minta kepada masyarakat agar patuh menggunakan jalan. Lalulintas digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan."
"Karena polisi ini menjalankan tugas, apabila kita banyak melanggar, berartikan kita tidak patuh. Upaya kita bersama dengan pihak kepolisian, keterlibatan TNI/ Polri semua ini, bagaimana masyarakat kita harus patuh berlalulintas."
"Sehingga bisa mengurangi korban, baik dia korban jiwa, harta benda dan lain-lain," ujarnya usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Patuh 2017 yang digelar di halaman Polresta Pontianak, Jalan Gusti Johan Idrus No 1, Pontianak, Selasa (9/5/2017).
Cornelis mengajak seluruh warga masyarakat, agar dapat mematuhi aturan lalulintas. Ia berharap, perilaku disiplin berlalulintas tidak hanya dilakukan warga masyarakat saat adanya operasi dari pihak kepolisian saja, namun dapat menjadi kesadaran yang melekat dalam kepribadian pengguna jalan saat berkendara.
"Saya selaku Gubernur mengajak masyarakat kita supaya patuh. Mengurangi angka kecelakaan, macam-macamlah."
"Kan negara rugi kalau anda masih potensial membayar pajak 40 tahun, tiba-tiba mati karena naik motor dengan kecepatan tinggi, kan rugi negara."
"Harusnya kan bisa bayar 40 tahun, umur baru 20 tahun. Kalau mati, rugi kita. Nah ini kadang-kadang tidak disadari, harusnya bisa bayar pajak 20 tahun, tahu-tahu death," jelasnya.
Selain itu, Cornelis mengingatkan, perilaku disiplin berlalulintas tak hanya dapat berbentuk dengan mematuhi aturan lalulintas saja.
Namun dapat diawali dengan berdoa sebelum mengendarai kendaraan bermotor.
"Saat akan berkendara, jangan lupa kita harus berdoa terlebih dahulu, karena kita umat beragama, kita percaya Tuhan."
"Oleh karena itu, penting operasi ini dilakukan. Bayangkan saja, Pak Kapolda menjadi inspektur upacara. Kalau nggak penting, ndak melindungi rakyat, kan biar-biarin aja. Tapi ini karena begitu pentingnya," sambungnya.