News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Bunuh Diri

'Aku Ingin Cium Adikku untuk yang Terakhir'

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Bripka Teguh Dwiyatno, Dahlia Indah Puspita (baju kuning) dan keluarga di upacara pemakaman suami yang digelar secara dinas kepolisian, Selasa (16/5/2017). SURYA/AFLAHUL ABIDIN

Teguh diperkirakan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (15/5/2017) setelah menembak kepalanya dengan revolver.

Begitu setidaknya isi laporan yang disampaikan anggota dalam upacara pemakaman dinas kepolisian, Selasa (15/5/2017).

Sejam setelah peristiwa mengenaskan tersebut, Ruslan baru mendapat kabar.

"Jam delapan pagi. Kabar dari istrinya, dia (menghubungi) lewat pamannya. Baru dari pamannya di sampaikan ke sini," imbuhnya.

Rumah duka Bripka Teguh Dwiyanto sudah ramai didatangi para tetangga dan anggota kepolisian, Selasa (16/5/2016) pagi. SURYA/AFLAHUL ABIDIN (Surya/Aflahul Abidin)

Istri Teguh, Dahlia Indah Puspita, mencoba tegar selama proses pemakaman.

Mengenakan pakaian berwarna cerah dan berjilbab hitam, ia memperlihatkan raut muka tegar.

Dahlia baru menangis ketika peti jenazah sang suami dikuburi tanah. Selama itu, ia menutup wajah dengan kerudung dan handuk kecil.

Ketegaran serupa ditunjukkan Bintang Afansa, anak sulung Teguh.

Bocah yang baru lulus sekolah menengah atas itu tampak kuat selama pemakaman.

Dia juga turun ke dalam liang lahat membantu proses pemakaman.

Bintang tampak ingin menangis sesaat sebelum meninggalkan TPU.

Selain Bintang, Teguh meninggalkan satu anak lain yang masih menempuh pendidikan anak usia dini, yakni Surya.

Di mata keluarga besar, Teguh adalah sosok yang tak neko-neko.

"Kalau pulang, dia tidak pernah ke mana-mana," kata Trimurti (65), bibi Teguh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini