TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG—Petani, nelayan dan pedagang dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah melakukan dialog dengan bakal calon gubernur Jawa Tengah, Marwan Jafar di kantor PCNU Pemalang, Jumat (19/5/2017).
Mereka curhat, terkait masalah yang dirasakan para petani dan nelayan dilapangan. Salah satu nelayan, Herry Setiawan dalam pertemuan itu mempertanyakan soal kebijakan larangan penggunaan cantrang yang belakangan ramai di pemberitaan media.
Menurut dia para nelayan merasa dirugikan dengan adanya kebijakan larangan cantrang tetsebut. "Mohon penjelasan pak Marwan, kami merasa dirugikan sekali, ini cantrang kami belum lunas bayarnya, karena kami dapat dari hutang. Kalau dilarang begini, kami nelayan bingung harus bagaimana?,” tanya Herry.
Marwan kemudian merespon dan mengakui, tidak sedikit cantrang didapat dari bank ,yang hingga saat ini masih menunggak. "Tidak hanya menunggak, gara-gara melanggar sedikit saja untuk sekedar cari makan, mereka ditangkapi polisi," katanya.
Marwan di depan para nelayan yang hadir kemudian menjamin, dirnya untuk para nelayan yang ditangkap polisi hanya karena menggunakan cantrang, agar segera dilepaskan."Lepaskan para nelayan kita yang ditangkapi gara-gara masih gunakan cantrang, kalau belum dilepas, Marwan Jafar jaminannya," katanya.
Terkait permasalah petani, Marwan mengaku tahu persis sutuasi dan kondisinya. Oleh karenanya, dia berjanji melindungi para petani jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah pada pilgub 2018 nanti.
Menurutnya, petani perlu dikuatkan agar tidak terpuruk. "Kita sama-sama tahu, dari level kebijakan tidak ada keberpihakan yang tegas kepada petani,” katanya.