Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kaget petugas jaga sel tahanan Polsek Ungaran melihat atap dan genting ruang tahanan paling pojok jebol dan empat tahanan kabur.
Diperkirakan keempat tahanan yang kabur memanfaatkan pergantian petugas jaga. Kaburnya mereka diketahui setelah petugas jaga yang baru hendak memberikan sarapan kepada tahanan tapi sudah tak ada di sel.
"Ketika pergantian petugas jaga dan akan memberikan makan pagi. Para petugas kaget karena empat tahanannya kabur," ungkap Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilohadi, Selasa (23/5/2017).
Menurut Teguh, keempat tahanan kabur sekira pukul 08.00 WIB. Mereka yang kabur adalah Jimmy Sutrisno (27), warga Jalan Serasi V/04 Babadan Baru; Wahyu Ardi alias Bisu (23), warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Bangun Supriyadi (26), warga Jalan Magersari RT 04/RW 02 Kecamatan Tembalang, Semarang; dan Slamet Wahyudi (30), warga Jalan Kembangarum RT 08/RW 03, Mranggen, Demak.
"Mereka berada di dalam satu sel yang sama. Di Polsek Ungaran ada dua ruangan tahanan dan ruang tahanan yang paling pojok yang melarikan diri," ia menambahkan.
Menurut informasi, para tahanan ini melarikan diri Selasa dini hari ketika penjagaan di Polsek Ungaran sedang lengang. Mereka menjebol atap.
Di atap sel tahanan sebenarnya telah dilapisi kayu dan kawat berduri. Faktanya keempat tahanan kasus 372 KUHP atau penggelapan ini berhasil kabur.
Polres Semarang segera membentuk tim khusus pemburu mencari empat tahanan yang kabur dari sel tahanan Polsekta Ungaran.
"Kami telah membentuk empat tim khusus yang terdiri dari gabungan anggota Polres dan Polsek untuk memburu para tahanan yang kabur," ujar Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso.