TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Aparat Polresta Samarinda terus melakukan pemantauan terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Kota Samarinda.
"Kita pantau orang-orang yang dicurigai, termasuk kelompok-kelompok tertentu, guna antisipasi tidak terjadi seperti di Jakarta," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network).
Baca: Blak-blakan Seorang Pria Gay: Sex Party Bayar Rp 5 Juta
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada aktivitas yang menjurus seperti pesta seks gay seperti yang terjadi di Jakarta.
"Belum termonitor ada aktivitas maupun kegiatan seperti di Jakarta, indikasi hal itu terjadi belum sampai ke sana," ungkapnya.
Baca: Komunitas Gay Pernah Adakan Gathering di Balikpapan: Sejak SMP Sadar Suka Sesama Jenis
Sudarsono mengatakan, selain mengandalkan peran Babinkamtibmas, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, pihaknya juga melakukan pemantauan di sejumlah tempat yang diduga jadi lokasi berkumpulnya gay.
"Kita memang belum temui adanya komunitas khusus gay, namun tetap kita lakukan pantauan di sejumlah tempat yang diduga tempat berkumpulnya komunitas gay," tambahnya.
Di Balikpapan, Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Kalfaris T Lalo tak menampik keberadaan komunitas LGBT, khusunya gay di Balikpapan. Di daerah eksistensi kaum LGBT semakin tampak ke permukaan.
Penerimaan kaum LGBT masih dirundung pro dan kontra berbagai pihak, namun yang dipastikan belum ada hukum atau aturan yang melarang orang memilih menjadi seperti mereka.
"Kalau terkait masalah itu (gay) tidak bisa menepis, pasti ada di sini (Balikpapan)," katanya.
Pihaknya telah menelusuri keberada kaum gay maupun orang-orang yang tergabung dalam LGBT di Balikpapan.
Namun hanya sebatas inventarisasi data.
"Kalau komunitas pasti ada, tapi belum jauh kita dalami. Masih datar saja, masih dianggap dalam kondisi normal," ungkapnya.
Menurutnya orang yang memilih menjadi kaum LGBT sebagian besar dipengaruhi lingkungan, bukan kemauan individu.
Untuk sebagaian pihak menganggap mereka korban, yang masih memiliki hak untuk diberikan perlindungan.
Dari informasi yang dihimpun, ada tersangka yang diduga kuat merupakan gay yang ditangani Polres Balikpapan.
Seperti oknum PNS yang pernah diproses hukum, akibat pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Tersangka tersebut memaksa beberapa bocah untuk melayani nafsu seksualnya, ironisnya bocah tersebut berjenis kelamin laki-laki. (bie/cde/Tribun Kaltim)