TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Anggota Polda Bali menggerebek sebuah spa plus-plus di kawasan Jalan Teuku Umar Denpasar Bali.
Empat orang terapis dan belasan kondom belum terpakai dan dua kondom bekas diamankan.
Seorang Terapis dan pelanggan diciduk usai asik bercinta.
"Dalam kegiatan Ops Pekat Agung 2017 ini, Polda Bali bertujuan membersihkan segala bentuk penyakit masyarakat. Kami menggerebek sebuah tempat spa dengan jasa plus pada 28 Mei 2017 sekira pukul 15.30 Wita," kata Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Senin (29/5/2017).
Dijelaskannya, dalam pemeriksaan di Maxis Spa Jalan Teuku Umar Nomor 88 x itu digerebek di dalam kamar 105, dua orang yang telah melakukan hubungan intim.
Yakni pelanggan atas nama ES dan El terapisnya.
"Kami amankan alat pengaman (kondom) sabun cair, jel merk fiesta, dan laserin," ungkapnya.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap kasir dan ditemukan 16 kondom merk Fiesta yang masih utuh di dalam kotak tisu.
Kemudian, dua lembar pembayaran lewat BCA tertanggal 28 Mei 2017, dua lembar kwitansi, dan dua lembar nota pembayaran.
"Untuk terapis kami amankan empat orang yakni TCD, I , MIS dan MEPH. Ke empatnya akan mendapat pembinaan dari kami," bebernya.
Sebelas personel Polda Bali menggerebek Triyana Spa Sari Jeding. Spa yang berada di Jalan Kembang Gading No 1, Denpasar, Sabtu (27/5) diduga menyediakan jasa esek-esek.
Saat penggerebekkan berlangsung, seorang pengunjung berinisial DA (51) ketangkap basah sedang dilayani seorang terapis spa.
Razia yang dipimpin Kasatgas II AKBP I Wayan Suparta ini kemudian mengamankan 7 orang terapis. Mereka adalah SCN, KP, ES, KA, KL, HF dan NR, 5 orang terapis yang sudah diamankan berasal dari wilayah Bali.
Sedangkan HF dan NR masing-masing berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Tengah.
AKBP Suparta menjelaskan, DA digerebek saat tengah dilayani salah seorang terapis. Saat penggerebekkan DA tengah dilayani NR di kamar Lavender.
“Kami mengamankan 7 terapis dan seorang pengunjung spa. Mereka kemudian dibawa ke Mapolda Bali untuk diperiksa,” tegas mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Bali, kemarin.
Tidak hanya itu, ada 3 petugas front office spa juga ikut diboyong petugas yang tengah melaksanakan kegiatan Operasi Pekat Agung 2017.
“Tiga orang front office berinisial SK, MR, dan IN juga kami mintai keterangan,” tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tempat ini menawarkan jasa spa esek-esek sekaligus layanan hot.
Untuk menikmati jasa yang ditawarkan, spa mematok harga sebesar Rp 550 ribu bagi penikmat layanan tersebut.
Dari penggerebekkan kali ini, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang Rp 350 ribu dari meja kasir, 54 kondom yang belum dipakai serta 1 kondom bekas yang ditemukan di dalam tong sampah.
Selanjutnya, hasil penggerebekkan akan diserahkan ke Satgas Gakkum untuk diproses lebih lanjut.
“Masih kami mintai keterangan dan diproses lebih lanjut,” tandasnya.
Kawasan yang sering digunakan sebagai tempat mangkal wanita penghibur di wilayah Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (25/5) malam, dikejutkan dengan kehadiran sejumlah petugas Polda Bali.
Kehadiran mereka semata-mata untuk merazia Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sering mangkal di sana.
Dalam rangka Operasi Pekat Agung 2017, Polda Bali berhasil menjaring 5 PSK.
Mereka adalah SUW (27), DD (20), WF (20), RI (30) dan JN (30) diamankan dari tempat berbeda yang berada di wilayah Sanur.
Kasatgas Operasi Pekat Agung 2017, AKBP I Wayan Suparta menjelaskan kelima perempuan tersebut terbukti melanggar Perda Kodya Denpasar No.2 Tahun 2002.
“Mereka akan diproses dengan Tipiring (tindak pidana ringan) dan sudah diamankan di Mapolda Bali,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Operasi Pekat Agung 2017 pada Sabtu dini hari (27/5) Polda Bali kembali merazia tempat hiburan malam di kawasan Denpasar.
Sebanyak 135 petugas menggeruduk Executive Karaoke, Denpasar.
Razia kali ini menyasar penyalahgunaan narkoba. Satu per satu pengunjung diperiksa dan digeledah dalam razia yang dipimpin langsung oleh Wakaopsda Pekat Agung 2017 AKBP I Nyoman Wija, hasilnya seorang pengunjung berinisial MSA (51) yang tengah menikmati hiburan di room 503 diamankan lantaran menyimpan 1 paket biji ganja.
Satu paket biji ganja disimpan MSA di dalam dompetnya.
AKBP I Nyoman Wija mengatakan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dan barang bukti sudah diamankan ke Mapolda Bali.
Sejauh ini, pengunjung yang terjaring razia ini masih diperiksa lebih lanjut.
“Sekarang masih diperiksa di Mapolda Bali,” ungkapnya. Selain mengamankan MSA, razia juga menjaring 4 orang security yang tidak tersertifikasi. (I Made Ardhiangga Ismayana)