Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Seorang jambret ditangkap korban dan warga setelah beraksi, Jumat (1/6/2017) siang.
Ban motor yang dia kendarai pecah dalam usahanya melarikan diri dari kejaran massa.
Tak ayal lagi, dia pun menjadi bulan-bulanan warga yang marah.
Richart (22) menjambret dompet Tatik (32) di Jalan Senjoyo Gendongan, Kecamatan Tingkir, Salatiga.
Penduduk Perum Dliko Indah, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, ini tertangkap di sekitar Kalibening, Kecamatan Tingkir.
"Tatik sedang melintas di Jalan Senjoyo Gendongan menggunakan motor Scoopy. Pelaku yang juga memakai motor mendekat, kemudian mengambil dompet korban yang diletakkan di dasbor Scoopy sebelah kiri," kata Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Moch Zazid, Senin (5/6/2017).
Korban spontan berteriak-teriak meminta pertolongan, sedangkan pelaku tancap gas.
Tatik yang berasal dari Perengsari, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, berusaha menyusulnya bersama puluhan warga yang mengetahui kejadian tersebut.
"Usaha pelaku melarikan diri terhenti karena ban belakang motornya pecah. Dia sempat hendak lari tapi warga sudah mengepungnya sehingga terpaksa menyerah," imbuh AKP Zazid.
Tindakan main hakim sendiri oleh massa dilerai personel Resmob Polres Salatiga yang dibantu anggota TNI.
Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Salatiga untuk menjalani pemeriksaan.
Dari tangan Richart, petugas mengamankan dompet warna merah berisi perhiasan emas berupa gelang rantai seberat 4 gram dan uang tunai Rp 450 ribu.
"Dalam pemeriksaan, pelaku ternyata sudah beberapa kali beraksi. Di antaranya di sekitar Stadion Kridanggo, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Patimura, Jalan Brigjen Sudiarto, dan Jalan Kartini," ungkap AKP Zazid. (*)