TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Simokerto Surabaya mengamankan tiga pelajar yang terlibat aksi kejahatan jalanan.
Mereka kendapatan menjabret handphone (HP) di Jl Kembang Jepun Surabaya.
Ketiga pelajar yang dirikur, yakni RA (17) asal Jl Tambak Gringsing Baru Surabaya yang masih kelas 10 SMK, MS (17) asal Jl Pesapen Barat Surabaya duduk dikelas XI SMK dan dan FA (18) asal Jl Tambak Gringsing Baru Surabaya yang masih kelas XII SMK.
Ketiga pelaku menjalankan aksinya dengan mengendarai satu motor. Mereka beraksi di Jl Kembang Jepun dengan menjembret HP milik Amina (23), warga Jl Kapas Lor Surabaya.
Setibanya korban di Jalan Kembang Jepun, tanpa sadar dirinya diikuti oleh tigaremaja yang berstatus pelajar ini. FA bertuga sebagai pengambil HP yang oleh korbannya disimpan di bagasi bawah kemudi.
Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih menjelaskan, tersangka ini dalam melakukan perbuatan berboncengan sepeda motor bertiga.
Mereka membuntuti mulai dari Jl Rajawali hingga sampai di Jalan Kembang Jepun.
"Di situlah (Jl Kembang jepun) korbannya dieksekusi pada saat jalanan dalam keadaan sepii," kata Masdawati, Senin (5/6/2017).
Menjadi korban jambret, bukannya takut, korban berteriak maling dan berusaha melakukan pengejaran.
Sesampainya dl Jl Kapasan depan Mapolsek Simokerto suara teriakan korban didengar oleh anggota Reskrim yang kemudian ikut melakukan pengejaran.
"Tiga pelaku ini dapat ditangkap berikut barang bukti sepeda motor milik pelaku di jalan Simolawang Taman," ucap Masdawati.
Satu tersangka FA mengaku, jika dirinya terpaksa melakukan aksi jambret tersebut lantaran butuh uang untuk membayar tunggakan uang SPP.
Uang pemberian orang tuanya yang seharsunya membayar SPP dipakai untuk senang-senang.
"Saya tidak punya uang untuk bayar SPP sekolah, karena uang dari orang tua saya pakai bermain playstation," aku FA. fat