Laporan Wartawan Surya Malang Moh Riva
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Warga Desa Kalabengan, Kecamatan Rubaru, Sumenep, dihebohkan dengan penemuan bayi merah, di bawah tiang lampu penerangan umum, di pinggir jalan raya Desa Kalabangan, Kamis (8/6/2017) malam.
Kali pertama yang menemukan bayi laki-laki yang baru dilahirkan dan diperkirakan berumur 8 jam itu, sepasang suami istri, Baisuni (45) dan Asiyah (34), warga Kampung Congkak, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep.
Saat itu Baisuni dan Aisyah berboncengan mengendarai sepeda motor baru pulang dari pondok tempat anaknya menimba ilmu di wilayah Kecamatan Kota, Sumenep.
Keduanya kaget mendengar suara tangisan bayi di pinggir jalan.
Kemudian Baisuni memperlambat sepeda motornya dan berhenti, menoleh ke arah suara tangisan bayi.
Setelah diperhatikan, ia melihat seperti benda yang dibungkus kain selimut, selanjutnya Baisuni mendekat dan ternyata bayi mungil.
Dan di sampingnya terdapat satu dos susu bayi, berikut dot dan sebotol air mineral.
Semula Baisuni ragu untuk mengambil bayi itu, namun kemudian ia menimang dan dibawa ke rumah Mariyam (50), yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan bayi itu.
Dalam waktu sekejap, penemuan bayi itu membuat gempar masyarakat sekitara. Mereka berbondong-bondong untuk melihat langsung dari dekat.
“Tega benar orang tua yang telah membuang bayinya sendiri di pinggir jalan. Semoga polisi bisa mengungkap, siapa orang tuanya yang telah menelantarkan anaknya,” kata Mariyam.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengatakan, dari pemeriksaan medis di bayi itu diperkirakan lahir siang harinya, antara pukul 11.00 – 12.00.
“Penemuan bayi ini sekarang ditangani Polsek Rubaru. Untuk menguak siapa pelaku pembuangan bayi, petugas masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Suwardi.