Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, LABUHAN BATU – Hanya gara-gara cekcok mulut, NS, Warga Desa Teluk Pulai Dalam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, tega membunuh istri dan anaknya, Minggu (11/6/2017).
Dilansir dari Tribratanews, portal resmi Polri dan Humas Polda Sumut, kedua korban adalah Romeli Boru Siregar (41) dan putrinya Lastiur Marito Sinaga (18).
Kedua korban dibacok oleh suami Romeli yakni NS menggunakan parang babat.
Menurut warga, NS mengatakan, kejadian berawal cekcok mulut antara pelaku dengan istrinya lalu dicampuri oleh putri mereka.
Dalam pertengkaran tersebut, istri dan anaknya memojokkan pelaku sehingga merasa tidak ada harga diri lagi di hadapan keluarganya.
Setelah pertengkaran reda, kedua korban masuk kedalam kamar lalu tidur.
Sedangkan pelaku pergi ke halaman belakang rumah dan merenungi kepedihan kata-kata yang dilontarkan oleh istri dan anaknya.
Tak berselang lama, pelaku mengambil parang babat didapur lalu masuk ke dalam kamar dan langsung membacok istrinya berkali-kali dibagian wajah, tangan dan perut.
Melihat hal tersebut, spontan putrinya lari menyelamatkan diri ke arah pintu belakang rumah, namun NS terus mengejar dan membacok bagian tengkuk putrinya hingga roboh bersimbah darah dan tewas.
Setelah itu, pelaku pun menyerahkan diri ke rumah Kepala Dusun dan peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Kualuh Leidong dan selanjutnya pelaku beserta barang bukti diamankan ke Mapolsek setempat.
Kapolsek Kualuh Leidong AKP Jonny Tampubolon mengatakan jika motifnya adalah pelaku tersinggung dan tidak diperlakukan sebagai suami sehingga dia silap dan menghabisi istri dan anaknya.
“Diduga motif pembunuhan sadis ini karena cemburu. Pelaku curiga istrinya memiliki teman dekat di medsos dan selalu berkomunikasi via handphone dengan orang tak dikenal tersebut,” ujar AKP Jonny.