TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Menyambut momen hari lahirnya Pancasila, beberapa organisasi pelajar Kota Banjar, menyatakan sikap antipaham radikalisme dan antiterorisme.
Pernyataan sikap tersebut dituangkan melalui penandatanganan pernyataan sikap spanduk bertema, "Sumpah setia pd NKRI, antiradikalisme, terorisme dan menolak ormas yg bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945''.
Aksi tersebut dipelopori oleh PC IPNU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) di kota Banjar, Selasa (13/6/2017).
Ketua PC IPNU Kota Banjar, Azi mengatakan, pernyataan sumpah setia pada NKRI dan Pancasila diikuti oleh, PW IPNU Jabar, PP IPNU, Banser Muda NU kota Banjar, PMII, serta organisasi pelajar lainnya.
"Paham radikalisme sudah meresahkan masyarakat, terutama kalangan pelajar, kami menolak paham radikalie dan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," kata Azi.
Selain itu, generasi muda NU memiliki akar sejarah yang kuat terhadap perkembangan bangsa dan negara, bahkan sebelum Indonesia merdeka, NU sudah menyatakan Indonesia biladi atau Indonesia Negeriku,
"Wajar jika saat ini, generasi muda NU bergandengan tangan dgn unsur lainnya, untuk mempertahankan NKRI, serta Pancasila sebagai dasar Negara," kata anggota DPRD kota Banjar asal PKB KH. Gunawan Abdul Jawwad yg akrab disapa Gun Gun.
Karena itu, Pancasia dan UUD 1945, harus menjadi prinsip dan komitmen generasi muda terutama para pelajar di kota Banjar, sebagai ciri khas karakteristik pemuda dan pemudi kota Banjar.
"Orang yang tanpa memiliki prinsip maka tidak akan memiliki nilai manfaat bagi lingkungannya," kata Gun Gun.