Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Bupati Semarang Mundjirin dan Sekda Gunawan Wibisono bingung tentang tarif gratis bagi pengendara yang melintasi jalan tol Bawen-Tingkir.
PT Trans Marga Jateng selaku pengelola jalan Tol Semarang-Kartasura malah menyiapkan petugas di Gardu Tol Tingkir, Salatiga, untuk menarik tarif ke pengendara.
"Saya (Bupati, red) sama Pak Sekda sempat bingung katanya gratis tapi kok bayar di Tingkir?" ujar Mundjirin saat memimpin Rakor Ekuinda menjelang Lebaran, Rabu (14/6/2017).
Terkait pertanyaan tersebut, General Manager Operasi dan Teknik PT Trans Marga Jateng Prajudi mengakui masih banyak masyarakat yang belum paham.
"Kami tegaskan supaya bisa diinformasikan bahwa untuk jalan Tol Bawen-Tingkir lantaran sifatnya masih fungsional maka tidak dipungut biaya atau gratis," beber Prajudi usai memimpin gelar pasukan pengamanan arus lalu lintas Lebaran 2017 di halaman kantor operasional Gerbang Tol Tingkir, Kamis (15/6/2017) sore.
Prajudi mengatakan Gerbang Tol Tingkir memang tetap dioperasionalkan dan ada petugas yang jaga untuk transaksi pembayaran dari Banyumanik-Bawen.
"Bagi pengendara masuk dari GT Banyumanik atau GT Ungaran yang biasanya bayar di Bawen jika dia terus keluarnya di Tingkir maka bayar tarif tol dari Banyumanik/Ungaran-Bawen di GT Tingkir, sedangkan untuk tarif tol Bawen-Tingkir gratis," sambung dia.
Dia menambahkan untuk tarif tol Banyumanik-Bawen maupun Ungaran-Bawen, tarifnya tetap sama yakni masing-masing Rp 14.500 dan Rp 7.500.
"Jika nanti jalan tol Bawen-Tingkir sudah dioperasionalkan baru akan dikenakan tarif," Prajudi menambahkan.