Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Patut diacungi jempol Ramadhan Bayu Pratama. Peraih emas cabang judo pada Perpanas XV 2016 mendirikan rumah singgah.
"Banyak sekali anak-anak tunanetra dari luar Kota Bandung ingin sekolah di Bandung, namun tidak mempunyai biaya untuk menyewa rumah," kata Bayu bercerita alasannya mendirikan rumah singgah di Bandung kepada Tribun Jabar, Jumat (16/6/2017).
Semua usaha itu Bayu tak lakukan sendiri. Rumah singgah di Jalan Padjadjaran, Gang Kina Nomor 195, menurut Bayu, hasil ia menggalang dana dari para donatur alumni Sekolah Luar Biasa Negeri Bandung.
"Saya bersama teman-teman pengurus sudah beberapa kali mencari dana ke pemerintah dan swasta namun masih belum berhasil. Jadi sekarang dana operasional untuk rumah singgah itu masih didapatkan dari alumni," beber Bayu.
Sudah lebih dari 11 anak-anak tunanetra tinggal di rumah singgah yang tampak tidak begitu besar itu. Banyak orang ingin tinggal di sini namun tempat dan biaya terbatas sehingga harus diseleksi.
"Saat ini hanya siswa yang bisa masuk di SLBN A Kota Bandung yang dapat tinggal di sini," Bayu menambahkan.
Orang-orang yang tinggal di rumah singgah ini adalah siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah stas.
Pria yang berencana menempuh jenjang master di Universitas Pendidikan Indonesia ini berharap rumah singgah yang ia dirikan mendapatkan perhatian dari pemerintah dan swasta.
"Sehingga semakin banyak lagi kesempatan tuna netra di luar sana bisa menempuh pendidikan di Kota Bandung," harap Bayu.
Bayu bersama teman-temannya saat ini sedang berusaha untuk membeli beberapa unit komputer untuk mendukung program belajar komputer bagi tunanetra.