News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 14 Tahun Masuk ITB Lewat SBMPTN, Pola Belajar Izzan Suka-suka

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musa Izzanardi Wijanarko dan sang Ibu di acara Hitam Putih Trans7

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Musa Izzanardi Wijanarko, bocah usia 14 tahun yang tenar lantaran diterima masuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Bandung ( ITB), ternyata memiliki pola belajar yang tidak lazim. 

Menurut ibunya, Yanti Herawati (46), sejak kecil Izzan lebih banyak bermain.

Dia hanya mau belajar ilmu kegemarannya yakni matematika dan fisika. Itupun saat mood-nya timbul. 

" Izzan cuma belajar kalau lagi mood, tidak ada jam pasti. Kadang jam 02.00 WIB malam. Kalau lagi mau belajar dia bangun," ujar Yanti saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Kamis (13/6/2017).

Bahkan sejak 2011, anaknya lebih sering belajar dan mengasah kemampuan matematika dan fisika sendiri.

Sebab, kemampuan Izzan dalam dua ilmu tersebut sudah tidak mampu lagi diimbangi oleh Yanti.

Banyak pertanyaan Izzan seputar matematika dan fisika yang baru didengar olehnya. 

"Sejak 2011 tidak banyak belajar, malah lebih banyak main. Kalau belajar sekadarnya saja. Jadi pas SBMPTN dikebut 2 bulan. Saya suruh baca sendiri, saya beliin buku-buku saja," aku Yanti. 

Salah satu alasan Yanti nekat mendorong anaknya ikut SBMPTN adalah agar rasa ingin tahu anaknya yang besar tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam bisa terjawab oleh para ahli di bidangnya.

Sebab, pada usia 8 tahun, pertanyaan Izzan sudah menjurus kepada ilmu astronomi yang baru diberikan tingkat ketiga perguruan tinggi. 

"Saya juga merasa terbebani. Kenapa saya jadi harus belajar matematika kuliah tingkat 3. Ya, akhirnya saya diemin aja. Saya juga enggak mampu bayar orang untuk ngajarin Izzan," ucapnya.

Pola pikir Izzan dalam dunia matematika dan fisika, lanjut Yanti, terbilang abstrak menurut beberapa ahli matematika yang didatanginya.

" Izzan memandang kalau titik itu bukan benda dimensi satu dan garis bukan dimensi dua," tandasnya. 

SBMPTN 2017

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini