Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suara takbir menggema bersahut-sahutan dibarengi lantunan ayat suci Al-Quran di Masjid Nurul Islam Jl Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga dari berbagai tempat berbondong-bondong datang untuk melaksanakan salat Idul Fitri.
Dalam kesempatan ini, Ustaz Yusriza bertindak sebagai imam dan penceramah.
Di hadapan ratusan jemaah, Yusriza yang menyandang gelar sarjana pendidikan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan Idul Fitri secara berlebihan atau pesta pora.
"Hendaknya, momen lebaran ini tidak dijadikan ajang pesta pora apalagi sampai minum-minuman keras. Sudah sepatutnya, Idul Fitri kita jadikan momen untuk memperbaiki diri sendiri," katanya, Minggu (25/6/2017).
Yusriza mengatakan, ketika satu syawal tiba, maka iblis dan setan kembali menggoda manusia.
Iblis tidak akan senang melihat umat manusia memperbaiki dirinya.
"Semoga kita semua senantiasa memperbanyak ibadah sebagaimana saat Ramadan kemarin.
Apa-apa yang kita lakukan selama Ramadan, semoga diterima oleh Allah SWT," katanya.
Saat Yusriza memanjatkan doa, banyak jemaah yang menangis terisak. Yusriza memohon doa pada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa umat manusia. (Ray/tribun-medan.com)