TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Di balik peristiwa jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung, Minggu (2/7/2017) sore, wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo, punya kisah tersendiri.
Berikut penuturannya.
"Mas, maaf lahir batin dulu. Sehat kan? Besok (Minggu, 2 Juli ikut pantauan udara Basarnas ke Gringsing ya, kumpul pukul 08,00 WIB di Lanumad," ajak Maulana Affandi, Humas Basarnas Jateng melalui telepon kepada wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo, Sabtu (1/7/2017), sekitar pukul 14.30 WIB.
Saya pun mengiyakan ajakan bapak satu anak itu. Perbincangan kami melalui telepon berlanjut soal aktivitas selama Lebaran.
"Piket juga mas? Harus kuat. Jangan lupa minum susu," pesan Fandi, begitu saya memanggilnya, sebelum mengakhiri perbincangan telepon.
Jelang tengah malam, saya berpamitan dengan wanita pujaan melalui pesan singkat. Kami pun sempat bertengkar, lantaran harus membatalkan janji bertemu pada Minggu (2/7/2017) pagi. Akhirnya, kami saling berdiam seharian.
Sebelum memastikan keberangkatan, saya menghubungi Arif Novianto (Vito), News Manager Tribun Jateng.
Sebab setiap jurnalis harus mendapat izin redaksi untuk melakukan peliputan ke luar kota.
Baca: Mobil Dikendarai Mahasiswa Tabrak 4 Motor dan Ruko di Peguyangan Denpasar
"Kalau mau berangkat ya berangkat saja, tidak apa-apa," tulis Vito, sapaan Arief Novianto, membalas pesan singkat saya.
Begitu mendapat izin, saya segera mengisi daya powerbank dan kamera DSLR. Segala persiapan sudah lengkap, termasuk mengisi pulsa kuota untuk siaran langsung dari helikopter melalui Facebook, sebagaimana sudah biasa dilakukan LIVEREPORT Tribunjateng.com.
Usai mempersiapkan perbekalan, saya sempat menelepon seorang jurnalis TV swasta, Yusuf. Ia termasuk jurnalis yang dikatakan Fandi turut ke Gringsing untuk memantau arus balik Lebaran.
"Saya tidak berangkat bro, yang berangkat Hanif (rekan Yusuf), karena Minggu pukul 05.00 pagi ada acara liputan di Pedurungan," tutur Yusuf.
Mengetahui Yusuf tak turut serta, saya berpikir kemungkinan perjalanan ke Gringsing kurang 'ceria' bagi saya.