Pantauan Pos Belitung kemarin, lebih dari lima kapal sedang parkir.
Bagian dari alur muara Sungai Lenggang itu tampak tenang.
"Kalau menyerang manusia baru kali ini. Memang kerap teliat. Banyak atau tidaknya kami tidak tau," ujar warga di sekitar dermaga saat ditemui Pos Belitung kemarin.
ISTRI Anto, Tuti mengatakan, kejadian yang menyerang suaminya beberapa waktu lalu adalah kejadian serangan buaya yang ketiga kalinya di Kecamatan Gantung.
Serangan terjadi di tiga titik berbeda dalam kurun waktu sekitar satu bulan. Seperti Anto, semua korbannya selamat.
"Kata orang puskesmas, ini yang ketiga. Satunya yang parah, di kolong dekat Polsek Gantung sana. Itu parah, sampai harus dirujuk ke RSUD Beltim dan dirawat di sana,"
Informasi yang dihimpun Pos Belitung, serangan buaya terhadap warga terjadi di sungai dekat Kantor Urusan Agama (KUA) Gantung, dekat Polsek Gantung beberapa minggu yang lalu.
Korban yaat itu sedang mandi usai melimbang timah mendapat serangan di bagian paha. Pihak RSUD Beltim membenarkan hal tersebut namun korban diketahui sudah pulang.
"Memang ada. Tapi sudah balik sekitar seminggu yang lalu," ujar perawat di ruang pasien bedah.
Kejadian ketiga terjadi di kolong yang disebut warga dengan sebutan daerah Sudung, Desa Lenggang. Buaya menyambar tangan warga. Namun, luka korban dilaporkan tak separah dua serangan lainnya. (deq)