News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Bandung

Pemilik Bom Panci Dulu Anggota Geng Motor, Tobat Setelah Gabung Dua Ormas Islam

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KTP pemilik bom panci yang meledak di sebuah rumah kontrakan, kawasan Buah Batu, Bandung, Bawa Barat. Dari KTP tersebut, yang bersangkutan bernama Agus Wiguna.

Dia menyeringai melemparkan hitam bola matanya padaku yang dalam keadaan tertunduk itu ia berkata, “Saya dulu di Caringin, Pasar Caringin. Menggelandang, menjadi pemakai dan pengedar.”

“Narkoba?” cecarku kemudian.

“Ganja,” tegasnya.

“Lalu?”

Si pemuda berhenti melemparkan hitam matanya padaku dan kembali merunduk.

Jemarinya masih saling memilin. Pak RT mengeluarkan kakaren sisa lebaran berupa rengginang dan beberapa penganan lain, sedangkan minuman sudah tersedia sejak sebelum kedatanganku.

Ditawarkan pada pemuda itu dengan menyodorkan toples berisi rengginang yang lalu diraihnya satu. dipotong sedikit demi sedikit hingga butiran-butiran remahnya berceceran ke lantai.

Ia tak lantas membiarkannya. Dipungutinya satu persatu lalu memakannya.

Rengginang itu masih ada di tangannya, pun mulutnya belum lagi selesai melumat tapi ia kemudian meneruskan, “Saya memang dari SMA sudah bandel, Pak. Suka minum-minum, bolos sekolah. Meskipun begitu saya selesai dan tamat SMA.”

Rengginang di mulutnya sudah lumat dan ditelan lalu minum. Dia tampaknya paham bahwa saya tengah menunggu ceritanya lebih lanjut. Maka setelah tenggorokannya dirasa nyaman ia pun melanjutkan.

“Saya juga pernah ikut geng motor tapi alhamdulillah saya taubat. Pernah juga saya ikut komunitas ‘Agus-Agus’,”

Aku mengerutkan dahi dan menemukan titik terang. Kulemparkan ia satu pertanyaan lagi, “Bagaimana kamu bisa taubat?”

Bibirnya semakin menyeringai dan berkata, “Saya bergabung dengan dua ormas Islam, di sana saya bisa bertaubat hingga sekarang,”

Mereka asyik ketika berdiskusi, bekerja sama dalam sebuah komunitas sastra yang sempat kuikuti, bahkan beberapa buku karangan mereka tak mengindikasikan radikalisme seperti yang dipertunjukkan oleh pemuda ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini