News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Jawa Barat

AA Gym Terpopuler Tapi Elektabilitasnya di Bawah Dede Yusuf

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kh Abdullah Gymnastiar, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung

Laporan wartawan tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC7) dalam survei peluang para calon gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018 mendapati temuan, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memiliki popularitas yertinggi di antara semua nama yang masuk bursa Pilgub Jabar 2018.

Aa Gym dikenal oleh 96% responden warga Jabar, mengalahkan tingkat popularitas Deddy Mizwar (92%), Desy Ratnasari (88%), Dede Yusuf (84%), Ridwan Kamil (75%), dan Rieke "Oneng" Dyah Pitaloka (70%).

Sedangkan nama-nama lain tingkat popularitasnya di bawah 70%.

Deni Irvani, Direktur Riset di acara Rilis Survei Peluang Calon-calon Gubernur Jawa Barat di Jalan Cisadane 8, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017) menyebutkan, tingkat kesukaan responden terhadap figur Aa Gym masih di bawah Dede Yusuf Macan Effendi (83%), UU Ruzhanul Ulum (82%), juga Cellica Nurrachadiana (81%).

Itu artinya tidak semua yang dikenal 820 yang mewakili warga Jabar juga secara otomatis disukai oleh warga Jabar berdasarkan survei tersebut.

Ahok, mantan gubernur DKI Jakarta yang saat ini mendekam di penjara karena kasus penistaan agama hanya mendapatkan dukungan responden sebanyak 0,1%. Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono  mendapat dukungan sebanyak 0,3%.

Baca: Dedi Mulyadi Paling Cocok Diduetkan dengan Ridwan Kamil

Baca: Survei: Desy Ratnasari Terpopuler Ketiga di Jabar

Untuk mendapatkan data-data tersebut, pewawancara SMRC mengajukan pertanyaan ke setiap responden: Seandainya pemilihan langsung Gubernur Provinsi Jawa Barat dolaksanakan sekarang ini, siapa uang akan Ibu/Bapak pilih sebagai gubernur?

Survei ini mengambil sampel dari 820 orang warga Jabar menggunakan metode multistage random sampling desa/kelurahan di tingkat Kecamatan yang dipilih dengan jumlah proporsional.

Toleransi kesalahan diklaim kurang lebih 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini