TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah tas mencurigakan berwarna hitam diamankan petugas dari tim jihandak Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim, Kamis (13/7/2017) malam.
Tas itu ditaruh di bawah pohon yang berjarak 100 meter dari Polsek Kedungkandang.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Eko Winarno mengatakan, awalnya laporan masyarakat diterima petugas kepolisian pada pukul 16.30 WIB.
Setelah mendapat laporan adanya tas mencurigakan, petugas langsung melapor ke Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan terkait ditemukannya tas yang mencurigakan.
Kemudian petugas jihandak dari Brimob datang untuk menangani evakuasi.
"Setelah tim jihandak tiba, jalan kami tutup," kata dia, Kamis (14/7/2017).
Informasi di lapangan, evakuasi berlangsung pukul 19.30 WIB dan selesai pukul 20.15 WIB.
Kanit Jibom Brimob Detasmen B Pelopor Polda Jatim Iptu Sumantri Wibisono menjelaskan bahwa koper itu ternyata kosong.
Selain itu, belum diketahui siapa yang meletakkannya di sana.
Petugas juga sempat tegang karena tas digembok sehingga menyulitkan petugas untuk membuka tas.
Petugas juga sempat mengira ada kabel namun ternyata adalah tali rafia yang mengikat gembok.
"Sempat naik adrenalin karena digembok dan sempat dikira kabel namun ternyata tali rafia," ujar Sumantri.
Ada delapan personel berpakaian lengkap dan satu unit mobil khusus dikerahkan ke lokasi.
Muhammad Jamil (39) warga Jl Ki Ageng Gribig yang rumahnya bertetangga dengan Apotek Tombo Urip mengatakan kalau tas itu ditaruh di bawah pohon uang tidak jauh dari tempat orang jualan baju.
Namun dia baru mengetahui keberadaan tas itu setelah adanya petugas.
"Sebelumnya tidak tahu kalau ada tas di situ," kata dia.
Jamil dan keluarganya juga sempat disuruh masuk ke dalam rumah oleh petugas.
Jamil awalnya mengira keberadaan petugas karena ada razia.