News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Pemuda Mengaku Anggota TNI dan Polisi Sebelum Gagahi Dua Gadis

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku persetubuhan kepada anak di bawah umur dihadirkan di Mapolres Banjarnegara, Rabu (19/7/2017). DOKUMENTASI HUMAS POLRES BANJARNEGARA

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Demi memuaskan nafsu berahinya dua pelaku menyetubuhi anak di bawah umur dengan mengaku sebagai anggota TNI dan polisi.

Akhirnya polisi menangkap mereka di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kedua pria ini melampiaskan libidonya kepada korban pertengahan Juni lalu.

Penangkapan kedua pelaku setelah personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Banjarnegara menindaklanjuti laporan orangtua korban.

"Pelaku kami tangkap di tempat berbeda pada 23 Juni lalu. HP ditangkap di sebuah kafe tempatnya bekerja. AR ditangkap di alun-alun Banjarnegara," ucap Kasat Reskrim AKP T Sapto Nugroho, Rabu (19/7/2017).

Berawal ketika SA (14) dan MR (16) yang masih kerabat berpamitan kepada orangtua SA. Mereka meminta izin hendak berjalan-jalan dengan dua teman laki-lakinya setelah Margib.

Sekitar pukul 23.00 WIB, keempatnya mampir ke taman kota di Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara. Di sana mereka duduk-duduk santai.

Saat itulah HP (18) datang menggunakan jaket bermotif loreng. Dia menegur kedua korban dan temannya karena masih berada di taman kota hingga larut malam.

HP yang mengaku anggota TNI itu menanyakan surat-surat kendaraan yang mereka bawa. Karena tak membawa dokumen kendaraan kunci motor milik teman korban diminta pelaku.

Akibatnya, empat remaja ini tak dapat pulang. HP kemudian menawarkan diri mengantar kedua korban pulang ke rumah.

Pelaku memanggil temannya, AR (20), yang dikenalkan sebagai polisi kepada kedua korban. HP dan AR akhirnya berhasil membujuk keduanya.

Sementara dua pria teman korban tak bisa ke mana-mana lantaran kunci motor milik mereka disita HP. Ternyata janji mengantarkan pulang itu hanya akal-akalan.

Kedua korban malah dibawa ke sebuah rumah kosong di Dusun Pungkuran, Kelurahan Kutabanjar, Kecamatan Banjarnegara.

Sekitar pukul 02.00 WIB pelaku dan korban duduk-duduk sambil mengobrol di ruang tamu. Saat hendak memulai aksi bejatnya, pelaku mengancam dengan menyatakan kedua teman korban di taman akan dipukuli jika SA dan MR melawan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini