TRIBUNNEWS.COM, PESAWARAN - Makrifatul Kudus (30) mengakui bahwa dirinya yang telah membacok anaknya Berlian Hakim (1,5) dan istri Tri Suwarni (27) hingga tewas, Minggu (16/7/2017) selepas maghrib.
Kudus mengaku, peristiwa terjadi saat maghrib.
Ia tiba-tiba mendapatkan bisikan.
Atas bisikan itu, terlebih dahulu Kudus menghajar anaknya yang masih balita dengan sadis.
"Langsung tak tendang itu anak, terus saya lempar, tak ambilin golok, terus tak bacok," ujar Kudus dihadapan awak media, Selasa (18/7/2017) di halaman Mapolres Pesawaran.
Atas perbuatannya itu, anak kandungnya tersebut tewas.
Tidak hanya itu, Kudus pun membacok istrinya yang juga menyebabkan sang istri meninggal.
Dia mengaku bahwa bisikan ini sering datang kepadanya.
Dan bisikan itu, menurut dia, banyak bermacam-macam.
"Ada yang ngomong terus," tuturnya.
Kapolres Pesawaran AKBP M Syarhan menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Lampung dan pakar psikolog untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka.
"Koordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa untuk mengetahui secara pasti psikologi tersangka," ujar Syarhan saat ekspose perkara.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan mental Kudus untuk mengetahui apakah tersangka memiliki gangguan kejiwaan atau depresi.
Atau, lanjut dia, lebih dari gangguan itu.