News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sopir Truk Maut di Gringsing Tertangkap, Begini Cerita Dia Kabur

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Honda Jazz remuk setelah terlibat kecelakaan karambol di Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tenga, Kamis (13/7/2017). FACEBOOK

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Sopir truk yang menimbulkan kecelakaan beruntun di Plelen, Gringsing, Kabupaten Batang, ditangkap di tempat pelariannya di Lampung.

Pria berinisial MS (48) itu mengaku panik dan takut hingga dia melarikan diri dari lokasi. "Saya panik pak, takut," kata MS saat tiba di kantor Satlantas Polres Batang, Kamis (20/7/2017).

Sesaat setelah kecelakaan, MS melarikan diri dari lokasi kecelakaan yang menewaskan Brigadir Zaenal beserta keluarganya. Mobil yang dikendarai Brigadir Zaenal tak berbentuk lagi.

Baca: Sopir Truk Pengangkut Tepung Tewaskan Brigadir Polisi dan Keluarga Masih Kabur

Baca: Kronologis Mobil Berisi Brigadir Polisi dan Keluarganya Ditabrak Truk Tronton

Baca: Korban Ditabrak Tronton, Brigadir Zaenal, Istri dan Anak Dikubur Satu Liang

MS mengaku tak lama setelah kejadian dia menyelinap di antara kerumunan warga yang panik lantaran mobil korban yang terjepit badan truk meledak.

Saat melarikan diri itu, MS mendapati rekannya sesama sopir truk yang berasal dari Lampung.

"Saya tidak kenal sopir itu, tapi setelah ngobrol tahu kalau dia juga orang Lampung. Saya numpang truknya sampai Lampung," ia menambahkan.

Di Lampung, MS bersembunyi di rumah orang tua angkatnya di daerah Natar. "Saya memang ada niat menyerahkan diri," kata MS.

Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban. Dia mengaku salah telah lalai mengendarai truknya, terlebih dia melarikan diri dari lokasi kecelakaan.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, saya salah," kata dia.

MS juga mengakui kesalahannya mengangkut barang yang melebihi kapasitas semestinya.

"Itu kelebihan muatan, saya mengaku salah. Tapi saya tidak bisa apa-apa, saya cuma buruh. Cuma disuruh angkut oleh perusahaan tempat saya bekerja," beber MS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini