Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Nurholis Huda
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Penerapan full day school atau sekolah lima hari mendapat penolakan dari sekelompok siswa di Kalimantan Selatan.
Mereka gelar aksi long march dari Sabilal Muhtadin hingga ke gedung DPRD Kalimantan Selatan, Jumat (21/7/2017).
Ketua PWNU Kalimantan Selatan Selatan Syarbani Khaira memimpin aksi tersebut. Mereka menganggap sistem tersebut sangat memberatkan kalangan di Madrasah Diniyah.
Di depan gedung DPRD, mereka menyuarakan keluhannya terhadap penerapan sistem tersebut.
Perwakilan peserta aksi kemudian diterima Ketua DPRD Kalimantan Selatan Burhanduddin.(*)