Cewek Bookingan di Kediri Tinggalkan Cara Online, Langsung Nego di Tempat Katanya Lebih Aman

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Cewek bookingan alias bispak (bisa pakai) di Kediri lebih banyak memilih cara konvensional untuk menerima order. Alasannya, cara ini lebih aman ketimbang melalui online.

Adinda, sebut saja demikian, cewek bokingan yang berhasil diwawancarai Surya, menceritakan pemasaran atau cara transaksi lewat media sosial (medsos) sudah jarang dipakai sejak setahun belakangan ini.

Persisnya setelah ada dua kasus terungkap di Kediri. Yakni transaksi esek-esek lewat medsos yang berhasil dibongkar petugas kepolisian. Dua-duanya diungkap Polda Jatim.

"Dulu itu ada semacam pemasaran lewat sosial media. Seperti Facebook dan sebagainya, yang kemudian lanjut ke pesan pribadi untuk transaksi. Tapi setelah ada yang tertangkap polisi, sudah jarang yang berani menggunakan cara tersebut," kata perempuan 24 tahun ini.

Sekitar setahun belakangan, wanita bokingan di Kediri berusaha menghindari cara online.

Baca: Pengakuan Pemandu Lagu Inul Vizta: Layanan Striptis hingga ML di Room Karaoke

"Langsung petung (nego) di tempat lebih aman," tandas cewek berambut panjang tersebut.

Ada beberapa jalur untuk bisa mem-booking pemandu lagu atau purel BO (sebutan wanita bookingan).

Langsung telepon jika sudah kenal, melalui teman atau relasi yang punya kenalan wanita bokingan, atau ke tempat karaoke kemudian order ke orang yang bisa menyediakan.

Biasanya, kata Adinda, pria hidung belang mengajak perempuan bookingan untuk karaoke terlebih dulu.

Nah, saat nyanyi-nyanyi bareng sambil pesta minuman keras itulah baru terjadi nego atau transaksi lanjutan untuk layanan plus.

Layanan ini pun ada beberapa macam. Termasuk layanan menari striptis atau bahkan layanan hubungan intim.

"Nari biasanya di tempat-tempat karaoke tertentu. Seperti yang kemarin terungkap itu," lanjutnya sambil merujuk kasus tarian striptis yang terungkap di karaoke Inul Vizta Kediri.

Sedangkan untuk layanan seks, biasanya tamu dan purel lanjut ke hotel kalau baru kenal.

Tapi jika sudah sering booking ada juga yang diperbolehkan 'main' di tempat kos si perempuan.

Untuk cewek kategori biasa-biasa saja, tarifnya sekitar Rp 500.000 sampai Rp 1 juta untuk short time.

Sedangkan yang berkelas tarifnya bisa mencapai Rp 2 juta untuk sekali booking.

Itu pun kamar hotel menjadi tanggungan yang mem-booking.

"Tarif (untuk cewek bookingan) itu bersih. Lain-lain ditanggung semua oleh pemesan," ujar cewek langsing berkulit sawo matang ini. (Aflahul Abidik/M Taufik/Mohammad Romadoni)