Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sebanyak lima siswa SMAN 30 Garut yang sudah empat bulan belajar di tenda darurat pingsan saat tengah belajar.
Kelima siswa itu tak kuat menahan terik matahari yang membakar tenda tempat mereka belajar setiap harinya.
Guru SMAN 30 Garut, Deni Sahay, mengatakan lima siswa yang pingsan di antaranya tiga siswa kelas X dan dua siswa kelas XI.
Kelima siswa itu tiba-tiba ambruk pada Senin (24/7/2017) sekitar pukul 13.30 dan langsung dibawa ke ruang guru.
"Cuacanya memang lagi panas. Apalagi belajar di dalam tenda. Makin panas saja saat siswa belajar," kata Deni saat dihubungi melalui ponselnya.
Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski sejumlah siswa harus menahan panas. Pihak sekolah mengkhawatirkan kondisi para siswa jika terus menerus belajar di bawah tenda.
"KBM selesai sampai jam 14.45 WIB. Saat siang tentu kondisi tenda sangat panas dan cukup mengganggu konsentrasi siswa," ia menambahkan.
Deni berharap perbaikan ruang kelas di SMAN 30 Garut segera dilakukan. Apalagi yang menjadi korban dengan kondisi seperti ini adalah siswa sendiri.
"Suasana belajar sudah sangat tidak kondusif. Baik bagi siswa dan guru," ujar dia.