TRIBUNNEWS.COM, MAKALE - Dua warga Palopo inisial ATP dan SP diamankan Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja, di Asrama Mapolsek Rantepao, Toraja Utara, Senin (31/7/2017) siang.
"ATP dan sepupunya SP adalah warga Palopo, mereka kami amankan karena pada handphone ATP terdapat foto ATP memegang senjata, dan bendera ISIS," kata Kapolres Tana Toraja AKBP Yohanes Richard Adriands kepada TribunToraja.Com, di Mapolres Tana Toraja, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Dalam pengakuannya ATP mengakui berfoto memegang bendera ISIS saat berada di Kota Makassar.
"Untuk foto ATP yang memegang senjata, diakui ATP sebagai senjata mainan dan hasil editan," ujar AKBP Yohanes Richard Adriands.
Yohanes, menambahkan tas yang dibawa oleh dua terduga teroris ini merupakan barang elektronik yang dijual.
Baca: Polres Tana Toraja Tetapkan Status Siaga Satu Pasca Penangkapan Terduga Teroris
"Awal penangkapan ketika ATP ditegur dan dilarang masuk berjualan ke asrama Polsek Rantepao, dan setelah ditegur, tetap nekat masuk kembali. Akhirnya personel kami langsung amankan dan melalukan penggeledahan serta pemeriksaan," ungkap mantan penyidik KPK ini.
Dari pengembangan ATP, tim resmob Polsek Rantepao kembali mengamankan sepupu ATP yakni SP di SPBU Pasar Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.
"Soal kecurigaan akan rencana pengeboman asrama Polsek Rantepao masih kami dalami, dan saya telah instruksikan peningkatan kewaspadaan di tiap Mapolsek," tambah Yohanes.
Reskrim dan Intelejen Polres Tana Toraja masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap penangkapan dua pedagang keliling ini.