TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Hingga Kamis (3/8/2017) sore, belum ada kabar penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Pamekasan pasca-Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berlangsung sehari sebelumnya.
Surya sempat mendatangi Kantor Inspektorat Kabupaten Malang. Pintu masuk ruang inspektur masih disegel silang dengan pita plastik merah-hitam KPK.
Di tiap ujung pita tersebut, tertempel stiker putih bertuliskan KPK.
Aktivitas di kantor itu pun tanpak seperti biasa.
Para pegawai berlalu lintang di lorong-lorong. Sementara itu, beberapa pegawai lain terlihat di ruang-ruang lain.
"Biasa saja," kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya, saat ditanya tentang kondisi di ruang Inspektorat pascapenyegelan.
Sementara itu, Surya juga sempat mencari keberadaan istri Bupati Pamekasan Achmad Syafii di kediamannya.
Seorang pria berbaju kuning sempat keluar membuka pagar tinggi saat Surya berada di sana.
"Keluar dari tadi," katanya, saat ditanya ada atau tidaknya istri Bupati di kediaman.
Ia pun menjawab tidak tahu saat ditanya kembali perginya sang pemilik rumah.
Dari lobang sela pagar rumah tersebut, tanpak beberapa sepeda motor terparkir di dalam, lengkap dengan helm yang ditaruh di tangkai kaca spion.
Para pejabat di Pemkab Pamekasan merasa terkejut dengan OTT yang dilakukan KPK. Termasuk Wakil Bupati Pamekasan, Halil Asyari.
"Saya kira semua orang pada kaget," kata dia.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Suli Faris pun mengaku tak menyangka.