TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musyawarah Wilayah ke IV PKB yang di gelar di kota Bekasi dibuka langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Agenda tersebut merupakan momentum ta'aruf bagi empat tokoh yang akan di usung oleh PKB, yakni Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Umum Kadin Jabar Agung Suryamal, serta Helmy Faishal Zaini yang merupakan Sekjen PBNU.
Pengamat dari Lembaga Kajian Aliansi Masyarakat untuk HAM dan Demokrasi (AMANDEMEN) menilai Agung Suryamal merupakan kandidat kuat PKB pada Muswil itu.
"Dari empat kandidat PKB yg di rilis. Agung punya keunggulan. Beliau lebih moderat, relatif diterima semua kalangan, paham soal ekonomi, dan tidak punya dosa politik karena bukan politisi," kata Yusuf Hermawan.
Yusuf menyatakan popularitas Agung Suryamal kian melambung sebab didukung adanya tren masuknya pengusaha ke dalam dunia perpolitikan seperti yang terjadi di Jakarta yaitu terpilihnya Sandiaga Uno menjadi Wakil Gubernur Jakarta
"Saya rasa sekarang ada tren tidak melulu unsur politisi, tren memperlihatkan justru ekonom yg lebih dilirik parpol ya. Jadi kalau empat kandidat tiga diantaranya politisi, Agung tokoh alternatif yang sangat berpeluang" imbuh Yusuf.
Bagi Yusuf kemungkinan PKB mengusung Agung Suryamal bukanlah sesuatu yang mustahilu. Hal ini bisa dianalisa dari pidato politik sang Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan partainya harus merubah strategi demi menjemput kemenangan 2019.
"Jika ada tarik menarik di internal parpol, justru Agung yang berpeluang. karena bukan dari partai. dan bisa saja PKB keluar nama ini. menjadi figur alternatif yang tak terduga khalayak ramai, seperti sinyal pidato Muhaimin merubah strategi," tambah Yusuf.