News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Puntung Rokok Jadi Sebab Kebakaram Hutan Gunung Nepen

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran hutan

Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Diduga karena puntung rokok yang dibuang sembarangan, sekitar dua hektar lahan Hutan Gunung Nepen yang berada di Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo terbakar, Jumat (4/8/2017) siang.

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan diduga api yang membakar hutan berasal dari puntung rokok yang dibuang secara sembarangan.

"Diduga penyebab kebakaran hutan karena ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan," kata Sudarmanto, Sabtu (5/8/2017) pagi.

Baca: Kabut Asap Akibat Kebakaran Lahan Sesaki Warga

Sudarmanto menuturkan, kebakaran itu awalnya diketahui seorang warga yang melihat api dan kepulan asap dari puncak gunung Nepen, Jumat (4/8 2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mengetahui api membesar, warga kemudian melapor ke perangkat desa Nglewan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga juga dibantu, aparat Polsek Sambit, anggota BPBD, dan aparat Koramil Sambit.

"Untuk memadamkan api, perangkat Desa Nglewan menghubungi Kades Bedingin karena letak Gunung Nepen berbatasan dengan Dukuh Kambangrejo Desa Bedingin, Kecamatan Sambit," jelasnya.

Baca: Sukardi Tak Menyangka Fitria Bersama Tiga Anaknya Tewas Dalam Kebakaran di Jakarta Barat

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan kobaran api cepat melalap hutan karena faktor angin kencang.

Akibat kebakaran itu, sekitar dua hektar lahan di hutan dilaporkan ludes terbakar.

Budi mengatakan, api berhasil dipadamkan warga bersama tim gabungan dengan metode manual, menggunakan daun.

"Kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran Lahan Hutan Gunung Dukuh Nepen Desa Nglewan dan Dukuh Kambangrejo Desa Bedingin Sambit bisa dimatikan," kata Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini