News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sang Istri Tewas, Sugiyanto Tak Mengerti Mengapa Harus ke Mojokerto Mengambil Uang?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luluk Diana, istri Kades Sidojangkung, Menganti, Gresik.

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sugiyanto, Kepala Desa Sidojangkung, RT 10/RW III, Kecamatan Menganti, Gresik masih menyimpan pertanyaan tentang kematian istrinya, Luluk Diana yang ditemukan tewas di Hutan Watublorok, Mojokerto.

Sugiyanto masih tak mengerti kenapa istrinya sampai harus ke Mojokerto untuk mengambil uang di bank dalam jumlah besar.

Diceritakan Sugiyanto, sebelum kejadiaan, Luluk pamit berangkat kerja, pukul 09.00 WIB.

"Kebetulan saya sedang rapat di luar kota. Istri pamit (izin) kerja via telepon jam sembilan pagi. Setelah itu tidak ada kontak lagi," kata Sugiyanto, saat menunjukkan foto keluarga, Rabu (9/8/2017).

Setelah putus kontak itu, Sugiyanto berusaha mencari kabar melalui teman-temannya dan kepolisan sektor Menganti.

Tak lama ia justru mendengar kabar mengejutkan sore harinya, jika istrinya telah ditemukan tewas.

Baca: Pelaku Beli Bensin Eceran Dibawa Pakai Plastik Lalu Bakar Joya

"Informasinya, pukul 10.22 WIB telah mencairkan uang di bank wilayah Mojokerto sebesar Rp 150 juta. Apakah ada yang mengikuti atau tidak tahu. Padahal tidak pernah ke bank Mojokerto. Biasanya, kalau tidak ke PTC atau di Citraland," imbuhnya.

Sugiyanto menambahkan, uang Rp 150 juta itu untuk memberi tanda jadi pembelian tanah plus rancangan juga untuk pengembangan perumahan.

"Uang itu untuk uang muka pembelian tanah untuk pengembangan perumahan," katanya.

Salah satu tetangga Luluk Diana menuturkan, almarhumah dikenal sangat baik kepada warga.

Foto semasa hidup mendiang Luluk Diana (kanan) bersama sang suami, Kades Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik.

Bahkan ia tidak pernah membeda-bedakan antara warga satu dengan lainnya.

Sedangkan usaha perumahan yang dijalankan Luluk Diana sudah lama dilakukannya.

"Ada tiga perumahan yang sudah dikembangkan. Sebelum menjadi istri lurah sudah usaha perumahan," kata tetangga almarhum saat di rumah duka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini