News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilot Tolak Menunggu, 120 Penumpang Lion Air Sempat Telantar, Begini Akhirnya

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Lion Air

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 120 orang penumpang reguler Maskapai Lion Air JT 673 yang rencananya akan bertolak ke Balikpapan (Kalimantan Timur) dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, harus rela tidak terangkut pada Jumat (11/8/17) pagi.

Kronologi tidak terangkutnya para calon penumpang yang telah memiliki tiket resmi itu dikarenakan schedule atau jadwal keberangkatan sempat terhambat akibat adanya gangguan (sistem down) yang mengakibatkan para petugas maskapai bersangkutan harus melakukan proses chechk in secara manual.

Sejak pada pukul 04.30 wita, proses check in dilakukan secara manual dimana dalam proses check in secara manual para petugas membutuhkan waktu yang lebih lama. Meskipun petugas bersangkutan telah berkoordinasi ke Kapten pesawat Lion Air JT 673, namun kapten menolak untuk memberikan kelonggaran waktu dan mengiginkan berangkat tetap sesuai schedule yang telah ditentukan.

Akibatnya, ratusan penumpang terpaksa harus rela tertinggal meskipun juga ada yang sudah sempat berada di ruang tunggu keberangkatan.

Dari total 206 penumpang yang terdaftar, hanya 86 penumpang yang diberangkatkan menuju Balikpapan (Kaltim), sedangkan sisanya memilih tetap berada di Bandar Udara Juwata atau tepatnya di depan counter Check In pesawat lion. Mereka meminta kejelasan dari pihak Maskapai yang telah mereka anggap merugikan dan memilih tidak akan beranjak sebelum mendapat kepastian mengenai keberangkatan.

"Penerbangan Lion JT 673, menurut saya Pilotnya sudah melanggar prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut, Pilot telah meninggalkan penumpang yang masih melakukan proses Check In manual diakibatkan sistem error, jika Pilot bertanggung jawab maka dia tidak akan meninggalkan penumpang. Penerbangan ini bukan termasuk Delay atau Cancel, ini merupakan tindakan kesewenang-wenangan dari pilot yang tidak bertanggung jawab terhadap prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut," ditegaskan kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamuraharjo saat memberikan keterangan Persnya.

Pihak Bandara juga telah meminta dan menekan pihak Maskapai bersangkutan untuk memprioritaskan penumpang yang tidak terangkut dengan catatan tidak ada penumpang calon Jamaah Haji yang ditinggal.

"Kami juga meminta Lion untuk memberikan kompensasi kepada para penumpang, selain itu kami sudah berkoordinasi dan meminta kepada manajemen pusat untuk mengambil tindakan kepada Pilot yang bersangkutan, kami juga meminta kepada Manajemen pusat untuk mengirim pesawat pengganti (extra flight), Selama server down, pihak Bandara juga meminta kepada Maskapai agar mengimbau kepada calon penumpang untuk datang lebih awal, karena proses check in menggunakan proses manual,"Tambah Hemi.

Setelah melakukan negosiasi dengan para penumpang tertinggal, pihak Maskapai Lion Air akhirnya bersedia memberangkatkan para penumpang dengan menggunakan Schedule pesawat Lion lain pada pukul 12.55 wita, penumpang juga diberi kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun calon Jamaah Haji sesuai keinginan Kabandara tetap berangkat pada penerbangan menggunakan Maskapai Batik Air atau jadwal keberangkatan mereka tidak mengalami gangguan, sementara itu penumpang terdampak yakni yang telah memiliki tiket penerbangan pada pukul 12.55 diundur ke penerbangan selanjutnya, sementara itu untuk Extra Flight sendiri diputuskan oleh Maskapai berangkat pada pukul 16.00 dengan tujuan yang sama.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kekerasan fisik, pihak Bandara Juwata Tarakan juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI AU, dan Polri untuk mengawal kejadian ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini