News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

49 Dokter di RSUD EF Batam Mogok Massal, Begini Layanan Pasiennya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga melintas di ruang tunggu depan poliklinik RS Embung Fatimah saat dokter mogok kerja, Senin (14/8/2017)

TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Akibat dokter mogok, pasien pulang. Ruang tunggu depan poliklinik mendadak berubah kosong melompong mirip rumah tua.

Sedangkan sejumlah dokter terlihat berkumpul di ruang komite medik RSUD Embung Fatimah, Senin (14/8/2017).

Mereka mogok kerja menyusul tak jelasnya pembayaran insentif sejak bulan Oktober tahun lalu.

Akibat aksi mereka, layanan poliklinik RSUD Embung Fatimah lumpuh. Hanya IGD yang masih layani warga.

Kisah Kocak, Kasih Tak Sampai Sugiarti Serang Julianto Orderan Go-Food Hingga Rp 3 Juta

Kursi pasien depan poliklinik kosong melompong.

Aksi mogok kerja dan rencana turun kejalan yang akan dilaksanakan oleh 49 dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) membuat pelayanan diseluruh poliklinik di RSUD EF lumpuh total.

Bukan hanya pelayanan di poliklinik, pelayanan administrasi di klinik RSUD EF terlihat tidak ada bahkan kursi-kursi untuk calon pasien yang biasanya ramai saat ini kondisinya sepi.

Beberapa calon pasien yang hendak datang berobat ke poliklinik RSUD EF terlihat diarahkan untuk berobat ke IGD RSUD EF.

Pantauan Tribun di lantai dua RSUD EF tempat beberapa klinik di RSUD EF, terlihat sepi, tidak ada pelayanan bahkan pasien yang menunggu juga tidak ada.

Mogok kerja dan rencana turun kejalan yang akan dilaksanakan oleh dokter spesialis yang ada di RSUD EF dikarenakan belum dibayarkan oleh pemerintah apa yang menjadi hak mereka.

Ellin, Humas RSUD EF mengatakan yang melaksanakan mogok kerja dan merencanakan akan turun kejalan adalah dokter spesialis. "Kalau dokter umum masih tetap bekerja, kita juga tetap melayani untuk pasien di IGD,"katanya.

Namun untuk pasien yang akan berobat ke poliklinik, Ellin tidak memberikan komentar. "Kita tidak tahulah, tetapi kalau kondisinya kritis tetap dilayani,"kata Ellin. ( Ian Pertanian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini