"Kita telah mensurvei sekaligus merintis jalur evakuasi langsung ke lapangan, termasuk penentuan dan pengaturan jalur evakuasi, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa mencari daerah yang aman. Nantinya, pelaksanaannya melibatkan masyarakat dan instansi terkait," kata Herawadi.
Dijelaskannya, adapun daerah wilayah Kota Pagaralam yang masuk terkena dampak letusan kawah merapi di radius 0-5 kilometer yakni kelurahan Gunung Dempo, radius 5-10 kilometer kelurahan Dempo Makmur, Pagar Wangi dan Agung Lawangan.
Kemudian radius 10-15 kilometer, meliputi wilayah kelurahan Nendagung, Sidorejo dan Bangun Rejo.
"Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan terkait peningkatan status gunung, jalur pendakian di Puncak Rimau dan Kampung 4 resmi kami tutup, hingga batas waktu yang belum ditentukan," jelasnya.
BPBD mengimbau kepada Camat dan Lurah hingga RT dan RW daerahnya yang terdampak erupsi gunung Dempo, untuk meningkatkan kewaspadaan dan diharapkan untuk memberikan sosialiasi kepada warganya mengenai kondisi meningkatnya status gunung serta dampaknya, sekaligus hal apa saja yang harus diantisipasi.
Sementara itu, Dandim 0405 Lahat, Letkol CZI Srihartono, melalui Perwira Penghubung, Mayor Hernawan mengatakan, kondisi gunung api Dempo kegempaan tremornya makin hari makan tinggi.
"Apapun bentuknya, kita harus segera mengambil sikap dan tindakan cepat, jangan telah terjadi baru berbuat. Kondisi ini perlu kita waspadai selaku aparat pendukung."
"Wilayah mana saja dampaknya lebih besar harus kita minimalisir. Mulai dari teknis evakuasi, jumlah penduduk, rata-rata dampak perkiraan letusan mengarah ke mana, diperlukan koordinasi."
"Dan arah angin juga pasti berdampak pada arah letusan," kata Pabung.
Tidak hanya itu sambung Pabung, diperlukan sarana pendukung lainnya dalam evakuasi, yakni ketersediaan sarana transportasi evakuasi, data jumlah pengungsi dan jarak waktu tempuh dan rute tercepat evakuasi itu yang perlu dipikirkan bersama.
"Bagaimana jalan keluarnya yang baik harus kita laksanakan, termasuk kondisi jalur evakuasi."
"Yang kita lalui apakah ada kerusakan jalan atau tidak, penentuan lokasi titik awal evakuasi dan titik tujuan pengungsian aman, daya tampung barak penduduk, ketersediaan lokasi, air dan makanan yang dibutuhkan pengungsi nantinya," tegasnya.(one/SP)