TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Prayoga (20) warga Talang Banten Talang Jawa Kabupaten Lahat korban yang terjatuh dilereng Merapi Gunung Api Dempo (GAD) akhirnya bisa dievakuasi dengan kondisi selamat.
Ia dievakuasi pada Sabtu (19/8/2017) sekitar pukul 16.00 WIB oleh Tim Gabungan Basarnas, SAR, TNI dan Forpa.
Yoga yang dikabarkan jatuh ke lereng merapi saat hendak turun ke kawah Dempo berhasil dievakuasi setelah semalaman harus menunggu tim tiba untuk menyelamatkannya.
Baca: Sekap Sekuriti, Perampok Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Milik Koperasi
Namun dengan kondisi terluka Yoga bersama temannya Agus bisa menunggu kedatangan tim evakuasi.
Infomasi yang dihimpun Sripoku.com, Sabtu (19/8/2017) dari tim evaluasi menyebutkan, bahwa kejadian terjatuhnya Yoga terjadi pada Jumat (18/8/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum kejadian korban bersama dua temannya yaitu Riki (19) dan Agus hendak turun menuju kawah merapi Dempo.
Baca: Sedang Transaksi, Kapolsek Tabrak Pembeli Pil Zenith
Namun saat ditengah perjalanan Yoga terpeleset dan langsung jatuh ke lereng merapi.
Mendapati kondisi ini Riki langsung naik keatas untuk memberitahukan hal tetsebut kepada pendaki lain.
Sementara Agus yang sudah lebih dulu turun menemani Yoga dibawah sampai bantuan datang.
"Berdasarkan cerita teman korban yaitu Riki, korban dan teman-temannya memang berniat akan turun kekawah merapi. Namun Riki sempat melarang korban untuk turun.
Karena penasaran korban masih saja turun. Nahas saat sedang diperjalanan kebawah korban terpelesat dan terjatuh," ujar Iwan tim Basarnas Kota Pagaralam, kepada Sripoku.com.
Korban Yoga dan temannya Agus sudah bisa dievakuasi, namun belum diketahui akan langsung dievakuasi kebawah malam ini atau besok pagi.
Pasalnya dikabarkan cuaca di puncak GAD tidak bersahabat.
"Masih kita rundingkan apakah tim akan meneruskan perjalanan turun untuk membawa korban malam ini atau besok pagi. Pasalnya kondisi cuaca disana buruk," katanya.
Bahkan buruknya cuaca dipuncak GAD sempat membuat proses evakuasi sedikit terhambat.
Pasalnya tebalnya kabut dan licinya medan yang curam membuat tim kesulitan mencapai lokasi korban.
"Diatas kabutnya tebal jadi saat melakukan evakuasi jarak pandang tim sedikit terhalang ditambah kondisi jalur yang licin," jelasnya
Basarnas Sempat Heboh
Seorang pendaki yang belum diketahui indentitasnya dikabarkan jatuh ke kawah Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Jumat (18/8/2017).
Hal tersebut dibenarkan Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi melalui Kasi Logistik dan Bencana, Kusmi Effendi saat dihubungi Sripoku.com.
"Benar ada pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Api Dempo. Namun saat ini belum diketahu identitas korban," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini tim SAR BPBD Kota Pagaralam tengah berusaha menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Dan berdasarkan laporan yang kita terima kalau korban masih hidup. Namun belum jelas kondisi fisiknya," jelasnya.
Sementara anggota Forpa Besemah Kota Pagaralam Arindi mengatakan, jika pendaki berasal dari kabupaten lahat, dengan jenis kelamin laki-laki.
"Kita dapat kabar dari anggota Forpa yang ada puncak merapi, korban masih tergeletak di dinding kawah dengan kondisi kepala berdarah," katanya.(Wawan Septiawan)
Artikel ini telah tayang di Sriwijaya Post Post dengan judul: Kisah Yoga Pendaki Gunung Dempo yang Nyaris Tewas di Kawah Merapi. Ternyata Begini Ceritanya