Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, bertemu dengan raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, Senin (21/8/2017) siang di Sasana Handrawina, Keraton Solo.
Hal itu dilakukan untuk membahas tindak lanjut pembentukan badan pengelolaan cagar budaya Keraton Solo.
Hadir juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Subagyo HS, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid, Staf Kemendagri.
Lalu wakil Pemprov Jateng, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan jajaran.
Kedatangan pemerintah disambut oleh Paku Buwono XIII, dan keluarga.
Acara dibuka oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dengan menyampaikan tujuan kedatangan di hadapan raja.
Lalu dilanjutkan dengan sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Tjahjo menyampaikan, kedatangannya atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Atas perintah Presiden untuk segera melakukan pelestarian Keraton Solo sebagai cagar budaya," jelas Tjahjo.
Baca: Anaknya Ditangkap karena Menghina Presiden, Abdurrahman Minta Maaf kepada Jokowi
Ia menyebut, Keraton Solo merupakan peninggalan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikelola.
Mendagri juga menyampaikan mengenai tindak lanjut pengelolaan keraton berupa penerbitan surat kuasa dari Paku Buwono XIII.
Surat kuasa tersebut menjadi pedoman pemerintah melakukan pelestarian di area keraton seperti pemugaran dan pemberian hibah.
Wantimpres Subagyo mengatakan, pelestarian yang dimaksud meliputi perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan keamanan.
"Mari kita sama-sama mengupayakan kesepahaman sehingga harapan kita visi eksistensi kesejahteraan masyarakat keraton dapat mandiri dan berkesinambungan," ujarnya.